Suara.com - Komentar Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain soal logo mirip salib di spanduk HUT ke-75 RI menuai perhatian. Bukan pada esensi komentarnya, salah seorang warganet salah fokus kepada satu kata ini.
Melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @ustadtengkuzul, Tengku Zul menyoroti serangan terhadap pendakwah Aa Gym usai mengomentari logo mirip salib di spanduk tersebut.
Karena masifnya serangan itu, Tengku Zul yang tadinya tidak mengindahkan, kini mengaku yakin bahwa logo di spanduk tersebut merupakan tanda salib.
"Semula ucapan HUT NKRI ini saya biarkan. Tapi melihat masifnya serangan di medsos atas sahabat saya, Aa Gym dan Ustaz Hilmi, jadi yakin bahwa itu adalah benar TANDA SALIP. Kalau tidak, buat apa seganas itu serangan pada beliau-beliau? Semakin kelihatan umat mayoritas mau 'digilas'?" cuit Tengku Zul seperti dikutip Suara.com, Jumat (14/8/2020).
Baca Juga: Logo HUT RI ke-75 Mirip Salib, Tengku Zul: Umat Mayoritas Mau Digilas?
Komentar Tengku Zul itu bikin geger. Bahkan, salah seorang pengguna Twitter mengingatkan Tengku Zul terkait keyakinannya dan pertanggung jawaban terhadap komentar itu di akhirat.
Menanggapi itu, Tengku Zul mengaku siap. "Saya sangat siap lahir dan batin untuk itu. Paham?" kicau Tengku Zul.
Gara-gara komentar itu, beberapa tokoh juga ikut menasihati Tengku Zul. Dua di antaranya adalah politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Ferdinand Hutahean menegaskan bahwa logo tersebut sekilas memang mirip salib, tapi itu bukan salib. Menurut Ferdinand, itu merupakan gambar abstrak dan tidak memiliki makna.
"Assalamualaikum Pak Zul. Maaf, mungin logo itu sekilas mirip salib, tapi itu bukan salib. Karena saya yakin, orang Kristen pun akan menolak jika itu disebut salib. Pak Zul, itu gambar abstrak tanpa makna, dan tak mungkin ada yang berani gilas umat Islam di negeri ini. Ini soal nalar dan asumsi saja," kicau Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Geger Simbol Mirip Salib di Spanduk HUT RI, Aa Gym: Sangat Dimaklumi
Pun demikin komentar sindiran juga dilayangkan oleh Yunarto Wijaya yang menilai Tengku Zul harus lebih kritis. Sebab, sindir Yunarto, warna merah di spanduk itu bisa saja terkait baju Sinterklas.