Suara.com - Presiden Donald Trump menekan agar sekolah-sekolah segera kembali di buka ketika Amerika Serikat masih mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Menyadur The Guardian (14/8/2020), situasi yang memprihatinkan tidak menghalangi Trump dari agitasi untuk pembukaan kembali sekolah dan bisnis. Trump juga memperingatkan bahwa anak-anak akan menderita jika mereka tidak melanjutkan kelas.
Trump juga mengancam akan mengalihkan dana federal dari sekolah jika mereka tidak segera membuka kembali dan mengadakan kelas tatap muka.
"Kami harus membuka. Kami harus membuka sekolah kami dan membuka bisnis kami." kata Trump pada hari Rabu dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Donald Trump Berulang Kali Sebut Kamala Harris Buruk dan Memuakkan
"Anak-anak seringkali hanya mengalami gejala ringan, dan komplikasi medis sangat jarang - sangat, sangat, sangat jarang. Mereka yang menghadapi komplikasi seringkali memiliki kondisi medis yang mendasari." jelas Donald Trump.
Meskipun anak muda dan sehat tampaknya lebih kecil kemungkinannya untuk menderita virus corona yang parah dibandingkan orang yang lebih tua, mereka masih dapat menularkannya kepada orang lain meski tidak menunjukkan gejala.
Anak muda sendiri juga tidak kebal terhadap efek parah - sebuah laporan baru-baru ini oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan bahwa sekitar seperempat orang yang lebih muda tidak sembuh dari virus selama beberapa minggu.
"Covid-19 dapat berlangsung lama, bahkan pada orang dewasa muda tanpa kondisi medis kronis, berpotensi menyebabkan ketidakhadiran dalam waktu lama dari pekerjaan, studi, atau aktivitas lain." jelas studi tersebut.
Sebuah studi CDC lainnya khusus anak-anak mencatat bahwa mereka dirawat di rumah sakit pada tingkat yang lebih rendah daripada orang dewasa, tetapi begitu sampai di rumah sakit, mereka berakhir di perawatan intensif dengan tingkat yang sama dengan orang dewasa.
Baca Juga: Pertama Kali, Joe Biden Tunjuk Wanita Berkulit Hitam sebagai Cawapresnya
Sejumlah sekolah di seluruh AS sudah memilih berbagai pendekatan, seperti pembelajaran online atau pengurangan kehadiran tatap muka.
Di negara bagian di mana kasus virus Covid-19 baru-baru ini meningkat, pembukaan kembali sekolah secara penuh sering kali menjadi kacau - lebih dari 1.000 siswa di Georgia harus menjalani karantina setelah terinfeksi.
Menurut Ron DeSantis, gubernur Florida dan sekutu utama Trump, kesulitan membuka kembali sekolah dengan aman disamakan dengan tantangan yang dihadapi militer AS dalam membunuh Osama bin Ladenoleh.
Florida, tempat infeksi Covid baru-baru ini melonjak, sejauh ini hanya memberikan izin kepada dua distrik sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua di AS berhati-hati jika anak-anak kembali ke sekolah di tengah pandemi masih berkecamuk, sebagian besar lebih memilih pembelajaran online sebagai pengganti kelas.
Tanggapan AS terhadap pandemi telah dirusak oleh pendekatan pemerintah yang kacau dan tindakan kontradiktif oleh berbagai institusi.
Selama seminggu terakhir, seorang sheriff di pusat kawasan Florida melarang petugasnya memakai masker, sementara di California, sebuah gereja besar menentang perintah negara bagian dengan mengadakan kebaktian Minggu untuk ribuan orang.
Hingga Kamis, (14/8) menurut data dari Worldometer.info, Amerika Serikat mencatatkan 5.413.928 kasus Covid-19, masih memuncaki daftar di atas Brasil dan India. Untuk kasus kematian akibat Covid-19 di AS mencapai 170.352 kasus.