Penularan Corona DKI Mengkhawatirkan, Kapasitas Ruang Isolasi Makin Menipis

Jum'at, 14 Agustus 2020 | 07:59 WIB
Penularan Corona DKI Mengkhawatirkan, Kapasitas Ruang Isolasi Makin Menipis
Sebagai ilustrasi: Petugas menyiapkan peralatan medis yang akan digunakan untuk Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini tingkat penularan atau positivity rate Covid-19 di ibu kota meningkat sampai 8,7 persen.

Imbasnya, ruangan khusus pasien corona di rumah sakit semakin penuh.

Menurut Anies, angka positivity rate itu didapatkan dalam sepekan terakhir.

Presentase ini dinilai mengkhawatirkan karena standar positivity rate berdasarkan organisasi kesehatan dunia atau WHO adalah 5 persen.

Baca Juga: Penjelasan Kemendikbud Soal Siswa dan Guru Terpapar Corona

Berbarengan dengan itu, pasien Covid-19 yang harus dilarikan ke rumah sakit juga terus bertambah.

Saat ini, kata Anies, sudah 65 persen kapasitas kasur khusus corona di rumah sakit terisi.

"Selama 2 pekan terakhir, terjadi tren peningkatan ruang isolasi dan ICU di Jakarta. Dari 4.456 tempat tidur isolasi, 65 persen sudah terisi saat ini," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2020).

Tak hanya kamar untuk pasien biasa, ruangan Intensive Care Unit (ICU) khusus orang terjangkit corons telah terisi 67 persennya.

Artinya, dari 483 kapasitas ICU untuk Covid-19, hanya 33 persen lagi yang masih kosong.

Baca Juga: Viral, Iklan Vaksin Covid-19 Dijual Seharga Rp 1 Juta Tersebar Lewat WeChat

"Begitupun dengan ruang ICU yang telah disiapkan 483 tempat tidur, kini 67 persennya sudah terisi dengan pasien terkonfirmasi COVID-19," ungkapnya.

Menurutnya kapasitas RS yang terus berkurang ini terjadi sejak bulan Juli lalu.

Karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

"Angka itu semuanya bergerak dalam satu bulan dari kisaran 40-50 persen di bulan Juli. Tren peningkatan ini perlu ditangani bersama, tidak hanya oleh pemerintah," ujar Anies.

"Rumah Sakit, klinik, puskesmas, lab dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI