Bersejarah! Uni Emirat Arab Capai Kesepakatan Damai dengan Israel

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2020 | 22:35 WIB
Bersejarah! Uni Emirat Arab Capai Kesepakatan Damai dengan Israel
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel dan Uni Emirat Arab telah mencapai kesepakatan damai pada Kamis (13/8/2020) dan tonggak sejarah itu akan mengarah ke normalisasi hubungan diplomatik antara keduanya.

Kesepakatan damai itu, demikian diwartakan Jerusalem Post, dicapai berkat bantuan Presiden Donald Trump dari Amerika Serikat. Trump, seperti biasa, mengumumkan peristiwa bersejarah ini di Twitter.

"Terobosan besar hari ini! Kesepakatan damai bersejarah antara dua sahabat baik kita, Israel dan Uni Emirat Arab," tulis Trump di akun Twitter pribadinya.

Cuitan Trump itu ditimpali oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan kalimat singkat dalam aksara Ibrani, "Hari bersejarah!"

Baca Juga: Israel Tutup Perbatasan Jalur Gaza Usai Serangan Balon

Kesepakatan damai itu, meski demikian, belum disahkan dalam dokumen resmi. Menurut pejabat Gedung Putih, proses negosiasi perdamaian berlangsung via telepon antara Israel, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Sejauh ini kesepakatan damai itu sudah disepakat oleh Trump, Netanyahu, dan Putera Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed dalam percakapan telepon pada Kamis.

Sementara dalam sebuah pernyataan bersama tiga negara yang disebar Trump di Twitter disebutkan bahwa pemimpin tiga negara sudah sepakat menormalisasi penuh hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab.

"Terobosan diplomatik bersejarah ini akan mendorong perdamaian di Timur Tengah," bunyi pernyataan tersebut.

Dengan kesepakatan damai itu, Uni Emirat Arab menjadi negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga di dunia yang berdamai serta membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: Pengadilan Italia: Jerusalem Bukan Ibu Kota Israel!

Turki merupakan negara Muslim terbesar yang pertama kali mengakui kedaulatan Israel pada 1949, disusul dua negara Arab, yakni Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI