"Terus ibu itu tak terima saya tegur, langsung dia jawab, 'Saya ini istrinya Wakapolda. Berani kamu menegur saya. Kamu tidak tahu berurusan dengan siapa'. Saya tidak tahu ibu itu siapa," ucap Evitasari.
Ia pun mengaku, wanita itu langsung mengambil foto dirinya dan mengancam jika ia tidak akan lagi bisa berdagang di Pasar 16 Ilir Palembang.
"Kan dia gak tepat janji. Dia bilang sebentar, malah lama, kan saya mau jualan. Malah ibu itu mengancam saya (dengan mengatakan), 'Saya pastikan kamu gak akan bisa jualan lagi di Pasar 16 Ilir ini lagi. Saya pastikan kamu gak akan terlihat lagi di Pasar 16 ini'. Lalu ibu itu foto wajah saya. Terus saya jawab, 'Salah saya apa, kenapa saya tidak bisa jualan di sini'," tambah dia sembari menangis dalam rekaman tersebut.
Usai wanita yang mengaku istri Wakapolda Sumsel itu pergi, Evitasari berusaha membuka tempat jualannya. Tapi, suaminya tiba-tiba didatangi preman pasar setempat.
Baca Juga: Sebar Hoaks Zona Hitam, Wagub DKI Belum Mau Polisikan Ferdinand Demokrat
"Dia (wanita yang mengaku istri Wakapolda) menemui suami saya sama preman pasar di situ. Dia bilang, kamu gak usah jualan dulu hari ini. Kamu harus tutup. Ibu tadi yang kamu tegur itu istrinya Wakapolda dan anaknya besan Herman Deru," cerita dia.
Kemudian, mereka menyuruh Evitasari untuk ikut terlebih dahulu guna menemui wanita tersebut untuk meminta maaf.
"Ya saya turuti, saya dan suami pergi ke rumah ibu itu, rumah ibu itu di Makrayu rumah pribadi beliau. Setibanya di rumah beliau, kami mengetuk pintu dibukakan, ketemulah sama anak beliau. Preman itu ngomong, ini bukan orangnya. Dia melihatin saya ke ibu itu. 'Ya itu orangnya'. Terus saya jawab, ya bu saya mau minta maaf. 'Enggak ada maaf-maaf saya pastikan kamu tidak bisa jualan lagi di Pasar 16 itu. Peganglah omongan saya', ibu itu ngomong begitu," tambahnya.
Tak lama dari situ, ia pun menangis.
"Kata suami saya, ya sudah kita kan sudah ada itikad baik mau minta maaf. Kita sudah menjemput, tapi ditolak mentah-mentah oleh ibu itu," ungkap dia.
Baca Juga: Viral Singa Lepas dari Kandang Berkeliaran di Jalan, Penduduk Panik!
Setelah mendatangi ke rumah wanita itu, dirinya tetap kembali berjualan di Pasar 16 Ilir Palembang, meskipun sebelumnya telah didatangi preman.