Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean disebut ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks soal Jakarta yang telah menjadi zona hitam penyebaran virus Covid-19.
Meski demikian, Ferdinand belum akan dipolisikan sejauh ini.
Awalnya melalui akun twitternya @ferdinandhaean3, Ferdinand menyebut Gubernur Anies Baswedan menutupi soal Jakarta yang telah menjadi zona hitam. Ia bahkan menyebut Anies malah sibuk mengurusi ganjil-genap dari pada memperhatikan data itu.
Belakangan, data yang memiliki lambang Badan Intelijen Negara (BIN) dan juga tersebar di media sosial itu disebut hoaks.
Baca Juga: Di Hadapan Risma dan Khofifah, Pakar: Jangan Seperti Jakarta Zona Hitam
Ferdinand lantas minta maaf dan menghapus cuitannya itu.
"Informasi tentang zona hitam DKI sudah banyak tersebar di media sosial sebelum saya twit. Jika sekarang BIN menyatakan itu hoaks, maka kita akui kebenaran infonya dan twit saya hapus," ujar Ferdinad melalui akun twitternya, Kamis (13/8/2020).
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sudah memaafkan Ferdinand atas perbuatannya menyebar hoaks itu.
Menurutnya, kritik dan masukan dari pihak manapun penting untuk diterima.
"Sebelum ia melakukan, sudah kami maafkan, lalu siapapun memberikan masukan, kritik, dan saran secara konstruktif apapun, kami memahami dan menerimanya," ujar Riza di Balai Kota, Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: Beredar Gambar Peta Jakarta Zona Hitam dari BIN, Begini Respons Wagub DKI
Riza juga menyebut pihaknya sejauh ini belum berencana melaporkan Ferdinand ke polisi. Ia mengaku lebih ingin melakukan tindakan persuasif atas masalah ini.