Usai Buang Mayat Bos Roti ke Subang, Pembunuh Bayaran Rapikan Rumah Korban

Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:49 WIB
Usai Buang Mayat Bos Roti ke Subang, Pembunuh Bayaran Rapikan Rumah Korban
Lokasi pembunuhan berencana bos roti asal Taiwan di Cikarang, Bekasi. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengungkap ketiga pembunuh bayaran yang disewa oleh sekretaris pribadi berinisial SS untuk menghabisi nyawa bos roti asal Taiwan, Hsu Ming Hu (52) sempat berupaya menghilangkan jejak.

Mereka bahkan sempat kembali ke rumah Hsu Ming Hu seusai membunuh dan membuang jenazahnya ke Subang, Jawa Barat untuk memastikan tak ada jejak yang tertinggal.

Hal itu diketahui dari hasil rekonstruksi yang digelar Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di rumah Hsu Ming Hu di Perumahan Carribean Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020).

Dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa tersangka R (buron) dan AF terlebih dahulu membersihkan bercak darah di lantai dekat toilet rumah Hsu Ming Hu sebelum membuang jenazahnya ke Subang.

Baca Juga: Berlagak Tanya Keran Air, Aksi 3 Pembunuh Bayaran Bantai Bos Roti di Toilet

Setelah itu, tersangka R dan tersangka S (buron) yang berperan menusuk korban hingga tewas itu lalu membuang jenazah Hsu Ming Hu ke Subang dengan menggunakan mobil Toyota Wish. Sedangkan tersangka AF pergi meninggalkan lokasi dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner milik korban.

Kemudian, masih di hari yang sama tersangka AF dan R kembali ke rumah Hsu Ming Hu dengan menggunakan Toyota Fortuner. Mereka kembali kesana untuk memastikan lagi tak ada bercak darah yang tertinggal untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

"Pelaku membersihkan darah di TKP menggunakan handuk kecil," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rulian Syauri di lokasi.

Dalam perkara ini, polisi masih memburu lima tersangka yang masih buron. Satu dari lima tersangka yang masih buron tersebut membawa pisau sangkur yang digunakan untuk menusuk korban hingga tewas.

"Adapun yang perlu didalami dalam kasus ini pada rekonstruksi ini bahwa senjata yang digunakan untuk membunuh korban ini berupa pisau jenis sangkur yang sampai saat ini masih dibawa oleh DPO," ujar Rulian.

Baca Juga: Suasana Rekonstruksi Pembunuhan WN Taiwan di Rumah Korban

Menurut Rulian, berdasar hasil rekonstruksi juga diketahui bahwa Hsu Ming Hu sempat melakukan perlawanan terhadap tiga pembunuh bayaran yang disewa oleh sekretaris pribadinya berinisial SS. Namun, Hsu Ming Hu akhirnya tewas usai ditusuk sebanyak lima kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI