Pria Tewas di Ruko Royal Gading Square Diduga Tertembak Lebih dari Sekali

Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:30 WIB
Pria Tewas di Ruko Royal Gading Square Diduga Tertembak Lebih dari Sekali
Lokasi penembakan di Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020). (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang ditemukan tewas di Ruko Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara diduga ditembak lebih dari satu kali. Pasalnya, sejauh ini ditemukan empat luka tembakan ditubuhnya.

"Empat tembakan dari belakang," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Namun ia belum membeberkan lebih detil terkait peristiwa tersebut. Pasalnya pihaknya masih melakukan olah TKP. Ia mengatakan, korban tewas diduga karena tertembak.

"Korban diduga menjadi korban penembakan," kata dia. 

Baca Juga: Kasus Pria Tewas Ditembak di Kelapa Gading, Polisi Cari Jejak Pelaku di TKP

Tiga Kali Ledakan

Sejumlah warga sempat mendengar tiga kali suara ledakan sebelum menemukan jenazah korban penembakan di Rumah Toko (Ruko) Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, siang tadi.

"Setelah ledakan ketiga, saya langsung keluar. Ternyata sudah ada yang tewas. Tapi saya tidak tahu itu siapa," kata Diah (27), seorang pekerja di Ruko Royal Gading Square seprti dikutip Antara.

Diah mengaku suara ledakan dan penemuan korban menggegerkan warga dan pekerja di sekitar ruko. Bahkan sebagian mendokumentasikan melalui kamera ponsel mereka.

Sementara itu, seorang pedagang kopi di depan ruko, Tini mengaku kejadiannya sangat cepat dan terdengar suara tembakan tiga kali.

Baca Juga: Pria Tewas di Royal Gading Square, Warga Kaget Dengar 3 Kali Ledakan

"Saya lagi ngaduk kopi tadi. Terus ada suara ledakan tiga kali," kata Tini.

Tini menganggap ledakan tersebut seperti ledakan ban pecah dari truk kontainer yang sering melintas.

Sejak mendapatkan laporan, polisi langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Petugas juga memasangkan police line atau garis polisi untuk membatasi pergerakan warga sekitar di lokasi penembakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI