Suara.com - Seorang pejabat kepolisian di Florida memerintahkan para perwiranya untuk tidak memaskai masker, meski negara bagian di Amerika Serikat selatan ini telah mencapai jumlah kematian harian akibat Covid-19 tertinggi.
Menyadur Channel News Asia, aturan ini diumumkan oleh Sheriff Billy Woods dari Marion pada Selasa (11/8) lalu, mengatakan ia melarang ada perlengkapan keselamatan di kantornya.
Melalui email, Woods memberi tahu para personel polisi di kantornya tidak diperbolehkan untuk mengenakan masker.
"Perintah saya akan tetap berlaku seperti saat anda sedang bertugas atau bekerja sebagai karyawan saya dan mewakili kantor saya - masker tidak boleh dipakai," ujar email tersebut.
Baca Juga: Sambil Bawa Gergaji Mesin, Dua Pria Teror Pantai Toronto
Namun, Woods memberikan pengecualian bagi petugas yang bekerja di penjara, sekolah, rumah sakit, atau dengan orang yang diduga terinfeksi virus corona.
Ia menambahkan perintah itu ada karena merespon, "peristiwa terkini terkait sentimen dan atau kebencian terhadap penegakan hukum di negara kira saat ini."
Disebutkan, Woods nampaknya merujuk pada protes terhadap rasisme dan kekerasan polisi yang melanda seluruh negeri selama musim semi dan awal musim panas.
Selain petugas, pejabat kepolisian ini juga melarang para pengunjung memakai masker dengan alasan, untuk identifikasi setiap orang yang masuk ke lobi kantor polisi.
Memakai masker tidak wajib di Florida - hanya disarankan - tetapi negara bagian ini merupakan salah satu titik panas epidemi paling parah di AS.
Baca Juga: Bersepeda di Halaman Rumah, Bocah 5 Tahun Ini Ditembak Tetangga Sendiri
Florida mencatat 212 kematian akibat virus corona pada Rabu (12/8), setelah sebelumnya mencapai 276 per Selasa (11/8).
Secara total, negara bagian ini memiliki 550.901 kasus infeksi virus corona dengan 8.765 kematian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, seperti kebanyakan komunitas ilmiah dan medis lain, telah merekomendasikan penggunaan masker wajah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.