Perupa Eggy Yunaedi Speed Painting Terbalik Soekarno-Hatta di HUT 75 RI

Kamis, 13 Agustus 2020 | 15:41 WIB
Perupa Eggy Yunaedi Speed Painting Terbalik Soekarno-Hatta di HUT 75 RI
Perupa dan penggiat kebudayaan Eggy Yunaedi. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perupa dan penggiat kebudayaan Eggy Yunaedi menyambut HUT 75 RI dengan unik. Dia melukis Proklamator Indonesia Soekarno dan Muhammad Hatta dengan terbalik.

Eggy Yunaedi melakukan speed painting di Rumah Sejarah Rengasdengklok, tempat beberapa pemuda 'menculik' Bung Karno dan Bung Hatta 15-16 Agustus 1945 untuk memaksa agar kedua tokoh itu segera memproklamasikan kemerdeakaan.

Eggy Yunaedi membuat lukisan Soekarno dan Hatta dalam panel terpisah, dan selesai hanya dalam waktu 33 menit. Selain super cepat, prosesnya juga unik, karena kedua lukisan berukuran 70 x 100 cm itu dilukis sekaligus dalam posisi terbalik.

Menurut Eggy, cara melukis dalam posisi terbalik ini dimaknai sebagai simbol kelahiran.

Baca Juga: Lomba 17 Agustus Tidak Dilarang di Sumatera Selatan

Laksana bayi di dalam rahim yang mengambil posisi terbalik saat siap dilahirkan, lukisan pun dibuat dalam posisi serupa. Setelah selesai, lukisan diputar, dan nampaklah sosok wajah kedua proklamator.

Penonton dibuat penasaran dengan demo lukis cepat dan terbalik ini. Awalnya penonton tidak bisa menerka siapa tokoh yang sedang dilukis, karena posisinya terbalik. Setelah selesai dan lukisan dibalikkan posisinya, barulah nampak jelas wajah siapa yang dilukis itu.

Karena itu, demo lukis cepat dan terbalik ini menjadi hiburan tersendiri.

Eggy sengaja memilih Rumah Sejarah Rengasdengklok sebagai lokasi demo lukis cepat, dimaksudkan untuk memengenang peristiwa “penculikan” Bung Karno dan Bung Hatta oleh para pemuda antara lain Soekarni, Chaerul Saleh dan Wikana pada tanggal 16 Agustus 1945.

Saat itu Soekarno dan Hatta dibawa ke rumah milik Djiauw Kie Siong di Rengasdengklok, dan didesak oleh para pemuda untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Kado HUT RI Buat Sudarmoko: Dibuatin Rumah, Tak Lagi Tempati Gubuk Peot

Perupa Eggy Yunaedi. (dok pribadi)
Perupa Eggy Yunaedi. (dok pribadi)

Ini peristiwa penting dalam perjalan sejarah bangsa. Eggy ingin menggaris bawahi betapa pemuda mempunya peran yang sangat besar dalam sejarah perjuangan bangsa.

Pada awalnya kegiatan speed painting ini hendak dikemas sebagai sebuah event hiburan. Tapi dalam situasi pendemi Covid 19 ini Eggy memilih melakukannya tanpa kehadiran banyak orang.

Sebagai gantinya, Eggy membuat rekaman video untuk disebarkan di media sosial.

Demo speed painting di Rumah Sejarah Rengasdengklok ini merupakan bagian dari rencana Eggy Yunaedi untuk melakukan rangkaian speed painting dengan obyek tokoh-tokoh sejarah bangsa.

Sebagai laku napak tilas, Eggy berencana melakukannya di lokasi bersejarah yang berkaitan dengan tokoh yang bersangkutan. Serial speed painting tokoh-tokoh sejarah bangsa tersebut diharapkan bisa menjadi media yang menarik untuk mengenang tokoh bangsa, sekaligus menumbuhkan kecintaan pada sejarah. Beberapa nama seperti perintis pers nasional Tirto Adhi Suryo, tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara, tokoh emansipasi Kartini dan beberapa nama lain telah masuk dalam daftar.

Tokoh Belanda anti penindasan Multatuli bahkan telah dilukisnya beberapa waktu yang lalu di Museum Multatuli, Rangkasbitung.

Sementara waktu aktivitas speed painting tokoh-tokoh sejarah nasional ini masih merupakan agenda pribadi yang didukung oleh beberapa sahabat dan komunitas. Harapannya nanti akan ada pihak-pihak lain yang tertarik mendukung dan mensponsorinya.

Sesuai dengan namanya, speed painting adalah teknik melukis dengan cepat. Beda dengan sketsa, yang sama-sama dibuat secara cepat.

Sketsa sering kali diposisikan sebagai sebuah studi atau awal sebuah lukisan yang hendak diselesaikan di kemudian waktu. Sementara speed painting menghasilkan karya final.

Prosesnya yang cepat membuat speed painting berkembang menjadi seni rupa sekaligus seni pertunjukan yang menarik. Tampaknya sejauh ini di Indonesia belum banyak yang menekuni speed painting secara khusus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI