Suara.com - Polisi mengungkap bahwa bos toko roti asal Taiwan, Hsu Ming Hu (52) sempat melakukan perlawanan terhadap tiga pembunuh bayaran yang disewa oleh sekretaris pribadinya berinisial SS. Namun, Hsu Ming Hu akhirnya tewas usai ditusuk sebanyak lima kali.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil rekonstruksi yang digelar Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di kediaman Hsu Ming Hu, Perumahan Carribean Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020).
"Jadi sebelum ditusuk di TKP ini di kamar mandi, ada perlawanan sedikit dari korban, cuma karena jumlah korban satu pelaku tiga dan pelaku juga bersenjata, jadi kalah jumlah dan tenaga," kata Kanit V Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rulian Syauri di lokasi.
Rulian mengemukakan ketiga pembunuh bayaran tersebut yakni berinisial S (buron), R (buron) dan AF. Pada 23 Juli 2020, mereka mendatangi rumah Hsu Ming Hu dengan berpura-pura sebagai petugas pajak untuk menagih pajak sebesar Rp 9 miliar.
Baca Juga: Motif Sekretaris Bunuh Bos Roti, Dipaksa Nonton Video Porno hingga Dihamili
Sesaat tiba di sana, tersangka S lantas berpura-pura menumpang ke toilet rumah korban. Kemudian dia berteriak bahwa kran toilet rusak untuk memancing korban.
"Mister keran airnya mati," ujar tersangka S dalam rekonstruksi yang diperagakan oleh peran pengganti.
Selanjutnya, Hsu Ming Hu menghampiri tersangka S. Saat itu lah tersangka S dan korban terlibat baku hantam sebelum akhirnya tewas ditusuk dengan pisau sangkur.
"Berdasarkan hasil autopsi ada lima luka tusukan," ujar Rulian.
Polisi sebelumnya menangkap empat pelaku pembunuhan berencana terhadap Hsu Ming Hu. Keempat pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu berinisial SS, FI, AF, dan SY.
Baca Juga: Bangkrut karena Corona, Pengusaha Muda Sewa Pembunuh Bayaran Demi Asuransi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana merincikan peran masing-masing tersangka. Menurut Nana, tersangka SS merupakan sosok yang berperan sebagai penyuruh sekaligus yang membiayai aksi pembunuhan.