Suara.com - Imbas dari ditemukannya 31 orang yang reaktif Covid-19, gedung Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) telah ditutup. Seluruh pegawai diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Kepala BMKG, Prof.Dr. Dwikorita Karnawati menjelaskan meski ditutup, ada pegawai yang masih boleh datang ke kantor. Namun mereka diizinkan karena memiliki urusan di bidang operasional BMKG.
"Yang memiliki akses masuk hanya para petugas shift di operasional," ujar Dwikorita saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).
Meski dibolehkan, Dwikorita menyebut pegawai operasional ini jumlahnya dibatasi. Sementara untuk yang tidak boleh datang ke kantor, para karyawan harus bekerja dari rumah.
Baca Juga: Melebihi Perkiraan, Virus Corona Bisa Menyebar Lebih dari 4 Meter
"Jumlah yang sangat terbatas, sisanya BMKG menggunakan teknologi remote jarak jauh," jelasnya.
Kata dia, meski bekerja dari rumah, para pegawai akan tetap bekerja secara produktif. Sebab dilakukan pengawasan dan karyawan juga harus melaporkan pekerjaannya setiap hari.
"Yang WFH tetap wajib melaksanakan produktivitas kinerja secara rutin dilaporkan setiap harinya," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Kantor Pusat BMKG di Kemayoran ditutup selama satu pekan. Sebab ada 31 pegawainya reaktif virus corona.
Dwikorita menyebut jika para pegawai yang reaktif sudah diperiksa di puskesmas.
Baca Juga: Sekolah Dibuka, Ratusan Siswa dan Puluhan Guru Positif Corona
Namun mereka harus menjalani tes swab dan PCR untuk mengetahui kepastian positif corona.
"Reaktif iya, namun masih perlu dilakukan tes selanjutnya untuk menkonfirmasi hal tersebut melalui tes swab dan PCR," kata Dwikorita.
Mendadak Disuruh Pulang
Sementara itu, dari keterangan salah satu pegawai BMKG yang enggan disebutkan namanya mengatakan, awalnya para pegawai pada Kamis hari ini masuk kantor seperti biasa.
Di mana sejak pandemi virus corona melanda, pola kerja di BMKG diberlakukan sistem shift. Jadi tidak setiap hari para pegawai masuk kantor saat hari kerja, melainkan dibuat jadwal bergantian dengan memedomani protokol kesehatan.
"Hari ini kita masuk kerja seperti biasa, namun tiba-tiba jam sembilan pagi tadi disuruh pulang semua, kantor mau disterilkan (disemprot disinfektan)," ujar pegawai tersebut.
Menurut dia, pada Rabu (12/8/2020) kemarin para pegawai memang diminta untuk mengikuti rapid test virus corona.
Hingga kemudian diketahui ada 31 pegawai BMKG yang dinyatakan reaktif virus corona.