Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menunjuk Kedeputian Penindakan untuk hadir dalam gelar perkara terkait kasus surat jalan palsu terpidana kasus hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra yang akan dilaksanakan Bareskrim Polri, Jumat (14/8/2020) besok.
"KPK telah menunjuk pejabat di kedeputian penindakan untuk ikut menghadiri gelar perkara itu. Insya allah gelarnya tercantum hari Jumat," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Kamis (13/8/2020).
Nawawi menyebut KPK cukup mengapresiasi langkah Bareskrim Polri dalam mengusut kasus pelarian Djoko Tjandra. Sehingga, tidak ada alasan untuk meragukan keseriusan polri dalam menangani perkara.
"Keterbukaan Bareskrim Polri itu ditunjukkan dengan mengirimkan surat ke KPK untuk mengajak bersama expose atau gelar perkara yang dimaksud," kasus Nawawi.
Baca Juga: Terbitkan e-KTP Djoko Tjandra, Polisi Panggil Lurah Asep Selasa Depan
Sebelum melakukan gelar perkara, penyidik Dit Tipidum Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi, pada Senin (10/8) lalu.
Dua dari lima saksi tersebut diperiksa di wilayah hukum Polda Kalimantan Barat berkaitan dengan riwayat jejak perjalanan Djoko Tjandra yang kerap keluar masuk Jakarta-Kuala Lumpur melalui jalur Pontianak.
Sehari setelahnya, Selasa (11/8), penyidik juga telah melakukan pemeriksaan tambahan terhadap tersangka Brigjen Prastijo.
Selain jenderal bintang satu tersebut, penyidik turut melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang merupakan salah satu petugas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Ada pemeriksaan petugas di Bandara Halim Perdanakusuma yang menjadi saksi atas keluar masuknya BJP PU dan JST dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Pontianak," kata Awi kepada suara.com, Selasa (11/8).
Baca Juga: Gratifikasi Jaksa Pinangki Dari Djoko Tjandra Terkait Fatwa
Seret Jenderal dan Pengacara