Suara.com - Seorang pria yang memasang iklan di situs pencarian jodoh Tinder menjadi bulan-bulanan publik lantaran kriteria pasangan yang ia minta dinilai tidak masuk akal dan berlebihan.
Mencari jodoh melalui aplikasi kencan online Tinder menjadi pilihan bagi pria berusia 39 tahun dengan nama akun Endrew.
Sayangnya, kriteria calon pasangan yang ia cantumkan begitu rumit sehingga membuat publik, terutama kaum hawa, yang melihatnya terpancing emosi.
Dalam deksripsi profilnya yang diunggah oleh akun Twitter @bertinder, pria itu mengaku bahwa dirinya adalah seorang pengangguran. Sementara itu, ia menuliskan kriteria calon pasangannya dengan berbagai syarat dari status pernikahan hingga kewajiban.
Baca Juga: Model Ini Cari Pacar di Tinder, Syaratnya Hasil Tes Corona Harus Negatif
Ia menginginkan perempuan perawan yang serius menjalin hubungan. Ia juga menolak para janda, perempuan yang pernah menikah, bahkan perempuan matre.
"No kadrun!! cari bini yang setia dan masih perawan, beberes rumah mau, nyuci baju gue pakai tangan, dan enggak main sosmed, Tinder, Facebook, Instagram, dll." tulis Endrew.
Kontan setiap detil dari kriteria itu mendapat sorotan warganet.
Publik tidak menyangka jika pria yang mengaku sebagai pengangguran itu menginginkan perempuan yang mau ia suruh-suruh.
Pria itu juga mendapat kecaman lantaran membeda-bedakan perempuan berdasarkan status pernikahan, bahkan ideologi mereka.
Baca Juga: Ini Topik Obrolan Paling Populer di Tinder Selama Pandemi
Publik juga menganggap Endrew tidak masuk akal karena menginginkan perempuan yang tidak bermain Tinder, sementara pria itu mencarinya lewat aplikasi pencari jodoh tersebut.
"Wkwk banyak banget maunya. Udah maunya yang perawan, disuruh beberes rumah, nyuci baju pakai tangan, enggak boleh main sosmed. Sedih amat yang jadi bininya ntar," komentar seorang warganet.
"Lucu ya nyar yang enggak main Tinder tapi nge-post-nya di Tinder," tulis warganet.
"Pantas sudah 39 tahun belum laku, selain pengangguran Mas Andrew enggak tahu diri juga milih pasangan," imbuh warganet lain berkomentar.
"Untuk ukuran pengangguran, kamu terlalu complicated," kata warganet.