"Kami tetap berada di lokasi bersama rekan layanan darurat kami, dan operasi insiden besar sedang berlangsung. Saya ingin meyakinkan publik bahwa ini bukan layanan yang sibuk, dan dari rekaman CCTV dan pernyataan saksi kami yakin semua penumpang telah diperhitungkan. Namun, setelah area tersebut aman, maka pencarian menyeluruh akan dilakukan, yang kemungkinan akan memakan waktu." jelas Wylie.
Perdana menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, berterima kasih kepada layanan darurat atas kesiapan mereka menangani insiden tersebut.
"Saya turut berduka cita untuk orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa dalam insiden tragis ini." ujar Nicola Sturgeon.
"Sedih mengetahui insiden yang sangat serius di Aberdeenshire dan pikiran saya bersama semua korban. Terima kasih saya untuk layanan darurat di tempat kejadian." ujar Boris Johnson, perdana menteri Inggris.
Baca Juga: Desainer Skotlandia Ciptakan Ventilator dari Mesin Kopi
Sekretaris transportasi Inggris, Grant Shapps, men-tweet: "Polisi Transportasi Inggris & Jaringan Rel berada di lokasi, bersama dengan pekerja kereta api yang berada di dekatnya. Pemerintah Inggris akan memberikan semua dukungan. Pikiran saya bersama mereka yang terlibat dan keluarga mereka."
Hujan badai di Skotlandia timur dan tengah pada Selasa (11/8) malam menyebabkan banjir, gangguan perjalanan, dan penutupan sekolah pada Rabu (12/8) pagi.
Badan Perlindungan Lingkungan Skotlandia mengeluarkan peringatan banjir untuk Stonehaven, dan air mengalir melalui pusat kota.
Alex Hynes, direktur pelaksana Scotland’s Railway, mengatakan: "Pikiran kami tertuju pada mereka yang terkena dampak peristiwa tragis ini, terutama keluarga dari mereka yang kehilangan nyawa. Kereta api di Skotlandia sering disebut sebagai sebuah keluarga, dan itu salah satu yang menyakitkan saat ini.
"Kami memiliki tim di lokasi dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung semua orang yang terkena dampak. Kami bekerja sama dengan erat dengan semua otoritas yang relevan untuk menentukan penyebab insiden ini." ujarnya.
Baca Juga: Inggris Izinkan Mengemudi, Wales dan Skotlandia Beda Aturan