Suara.com - Tiga orang tewas setelah kereta api penumpang tergelincir di dekat Stonehaven, Aberdeenshire, Skotlandia, setelah kota itu diguyur hujan dan badai semalaman.
Menyadur The Guardian, Kamis (13/8/2020) ketiga korban tewas adalah masinis, kondektur dan seorang penumpang. Enam orang lainnya dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Layanan darurat dipanggil ke lokasi pada pukul 9.43 pagi waktu setempat setelah empat gerbong penumpang keluar dari jalur di Carmont, sebelah barat Stonehaven. Sekitar 30 kendaraan darurat termasuk ambulans udara dikerahkan untuk evakuasi.
Diketahui lokomotif dan tiga gerbong tergelincir dan terjun ke tanggul, kereta terbelah dan lokomotif terbakar.
Baca Juga: Desainer Skotlandia Ciptakan Ventilator dari Mesin Kopi
Ini adalah pertama kalinya seorang penumpang meninggal dalam kecelakaan kereta api di jaringan kereta api Inggris sejak insiden Grayrigg di Cumbria pada tahun 2007.
Masinis tersebut berasal dari ScotRail di Aberdeen, sudah menikah dan mempunyai tiga anak. Dia dan dua korban lainnya belum disebutkan namanya.
Kereta berkecepatan tinggi ScotRail meninggalkan Aberdeen pada pukul 6.38 pagi waktu setempat dan sedang menuju Glasgow Queen Street. Serikat TSSA mengatakan belum ada indikasi apa yang mungkin menyebabkan kereta tersebut anjlok.
Beberapa saat setelah kereta tersebut anjlok, Network Rail Scotland men-tweet video banjir di samping peringatan akan terjadinya tanah longsor di Carmont.
Sumber industri kereta api menyarankan kereta berhenti sebelum tanah longsor di sekitar Carmont dan berencana untuk kembali ke utara, tetapi kemudian mengalami longsor kedua saat kembali ke Stonehaven.
Baca Juga: Inggris Izinkan Mengemudi, Wales dan Skotlandia Beda Aturan
"Ini adalah insiden yang tragis dan pertama dan terutama pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman-teman dari mereka yang sangat sedih meninggal pagi ini," ujar Ch Supt Eddie Wylie, dari Polisi Transportasi Inggris.