Ditemukan Mayat yang Terkubur selama 30 Tahun di Rumah Mewah Tua

Kamis, 13 Agustus 2020 | 09:10 WIB
Ditemukan Mayat yang Terkubur selama 30 Tahun di Rumah Mewah Tua
Ilustrasi mayat perempuan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak berwenang Prancis menemukan mayat yang sudah terkubur selama 30 tahun di ruang bawah tanah sebuah rumah mewah kuno di Paris yang dijual seharga 35,1 juta euro (sekitar Rp 612,9 miliar).

Menyadur CNN, Kamis (12/8/2020), pihak berwenang Prancis langsung membuka penyelidikan setelah menemukan mayat di sebuah rumah mewah tersebut.

"Secara historis, ini adalah bangunan penting. Banyak orang tinggal di sana, termasuk penyair François Coppée," ujar Sabine Lebreton, wakil presiden Asosiasi pour la Sauvegarde du Site de la Rue Oudinot kepada CNN.

Asosiasi pour la Sauvegarde du Site de la Rue Oudinot adalah asosiasi lokal yang berdedikasi untuk melestarikan bangunan-bangunan kuno di Prancis.

Baca Juga: Pembalap Prancis Dominasi 3 Seri Balap Kualifikasi MotoGP, Spanyol Gimana?

Properti yang terletak di distrik 7 pusat eksklusif Paris ini dilengkapi dengan halaman, interior, dan taman pribadi.

"Di belakang, ada taman besar, Anda bisa membayangkan resepsi dan acara sosial ... Ini dari abad lain." ujar Sabine Lebreton.

Terbengkalai sejak pertengahan abad ke-18, bangunan mewah itu dijual dengan harga 35,1 juta euro (sekitar Rp 612,9 miliar) pada bulan Januari.

Tetapi pada bulan Juli, laporan muncul di media Prancis bahwa seorang mayat ditemukan di ruang bawah tanah rumah mewah tersebut.

Sebuah sumber pengadilan mengatakan kepada CNN bahwa kantor kejaksaan Paris membuka penyelidikan pembunuhan awal setelah ditemukannya mayat seorang pria di ruang bawah tanah rumah tersebut.

Baca Juga: Ingatkan Pakai Masker, Pria di Prancis Ini malah Dikeroyok hingga Pingsan

Para pejabat mengatakan mayat itu ditemukan pada 26 Februari, dan penyelidikan telah diberikan kepada unit kriminal.

"Mereka menemukannya di tempat yang belum pernah dikunjungi baik oleh juru sita yang membuat laporan atau oleh siapa pun," ujar Bruno Picard, pengacara yang bertanggung jawa atas rumah tersebut kepada CNN.

"Tidak ada yang mengunjungi ruang bawah tanah," sambungnya.

"Saya menerima email dari seorang petugas polisi, saya mengirimnya ke situs web saya, di mana saya mengungkapkan semua yang saya ketahui. Mereka menemukan orang yang sudah mati," ujar Picard.

"Rupanya dia telah berada di sana selama 30 tahun. Itu tidak akan berdampak banyak pada sisa kasus ini," ungkap Picard.

"Saya pikir pemilik rumah akan mulai bekerja untuk mencari tahu," ungkap Picard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI