Kejagung: Kasus Gratifikasi Jaksa Pinangki Berkaitan dengan Fatwa

Rabu, 12 Agustus 2020 | 19:19 WIB
Kejagung: Kasus Gratifikasi Jaksa Pinangki Berkaitan dengan Fatwa
Fakta Jaksa Pinangki, tersangka dugaan tindak pidana korupsi. (Ist & Facebook Pinangki Sirnamalasari
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI Febrie Adriansyah menyebut dugaan gratifikasi yang diterima oleh tersangka Jaksa Pinangki Sirna Malasari dari Djoko Tjandra berkaitan dengan pengurusan sebuah fatwa. Namun, Febrie enggan merincikan lebih detil terkait fatwa yang disebutnya itu.

“Yang jelas masih pengurusan fatwa. Itu dulu lah,” kata Febrie di Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020).

Febrie kemudian menyampaikan bahwa saat ini penyidik pun masih mendalami bentuk gratifikasi yang diterima Jaksa Pinangki dari Djoko Tjandra. Termasuk ada atau tidaknya perantara dibalik kasus tersebut.

"Masih pendalaman yang jelas jaksa berani menahan berarti alat bukti sudah ada," katanya.

Baca Juga: Jaksa Pinangki, Foto Bareng Djoko Tjandra hingga Terima Suap Rp 7 Miliar

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI Febrie Adriansyah. (Suara.com/M Yasir).
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI Febrie Adriansyah. (Suara.com/M Yasir).

Ditangkap di Rumah

Jaksa Pinangki sebelumnya ditangkap oleh tim Dit Jampidsus di kediamannya pada Selasa (11/8) malam. Penangkapan tersebut dilakukan usai penyidik menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Hari Setiyono tidak menyebutkan secara detil lokasi penangkapan tersebut. Dia juga tidak menjelaskan saat ditanya ada atau tidaknya rintangan ketika penyidik melakukan penangkapan.

"Ini saya belum saya dapatkan, tempatnya di mana, tapi intinya dilakukan penangkapan di rumahnya," ujarnya.

Kekinian Jaksa Pinangki telah ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung RI selama 20 hari untuk memudahkan proses pemeriksaan. Selanjutnya, yang bersangkutan direncanakan akan dipindahkan ke Rutan Khusus Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Baca Juga: Diduga Terima Suap Djoko Tjandra Rp7 M, Jaksa Pinangki Terancam 5 Tahun Bui

"Tersangka dengan inisial PSM tadi malam langsung dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan," ujar Hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI