Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah meyakini pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020 bakal menang telak dengan perolehan suara di atas 80 persen.
Untuk itu, PAN mendukung putra sulung Presiden Jokowi di Pilkada Solo.
Zulhas sapaan karibnya bahkan sesumbar apabila hal yang ia ramalkan tersebut nantinya selalu menjadi kenyataan.
"Walaupun tetap pada akhirnya Mas Gibran, rakyat Surakarta yang akan menentukan, tapi kami meyakini, perkiraan saya, mungkin bisa di atas 80 persen kalau coblos-coblos, perkiraan saya. Dan biasanya ramalan saya benar," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga: Habib Assegaf Dikeroyok Laskar Intoleran, FKUB Jateng: Biasa Jelang Pilkada
Zulhas mengatakan, kemenangan mutlak untuk Gibran dan Teguh itu bisa mereka peroleh baik saat melawan kotak kosong ataupun nantinya melawan pasangan calon lain yang turut meramaikan Pilkada Solo 2020.
"Apapun lawannya nanti ya, apa ada lawan?, apa kotak kosong tapi kira-kira seperti itu," kata Zulhas.
Sebelumnya keinginan memenangkan Pilkada Solo dengan perolehan suara di atas 80 persen juga pernah diutarakan Gibran saat menghadiri Musyawarah Ranting (musran) PDIP se-Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Kamis pekan lalu.
Belakangan, pernyataan Gibran itu mendapat kritikak dari akademisi Rocky Gerung.
Rocky lantas mempertanyakan atas argumen apa Gibran memiliki keyakinam dan keinginan untuk memenangi Pilkada Solo dengan perolehan suara mencapai 80 persen. Menurut Rocky, Gibran justru tidak memiliki argumen tersebut.
Baca Juga: Borong Dukungan Partai, Kaswadi-Lutfi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Soppeng
Karena itu, pernyataan Gibran bisa saja disimpulkan beragam oleh publik. Apalagi mengingat pencalonan Gibran yang dinilai Rocky mengandung politik prostitusi atau transaksi di mana Istana ikut campur tangan.
"Argumennya apa 80 persen? Karena enggak ada argumen maka orang anggap bahwa 80 persen itu adalah subsidi Istana. Itu yang saya maksud sebagai political prostitution," ujar Rocky dalam kanal YouTube Mardani Ali Sera, Senin (10/8/2020).