Suara.com - Aktivis dan warga Papua mengklaim sedang menggalang dana untuk membantu pengacara Hak Asasi Manusia (HAM), Veronica Koman.
Aksi itu dilakukan lantaran Veronica diminta mengembalikan beasiswa LPDP senilai Rp 773 juta.
"Iya ini teman- teman Papua sedang menggalang dana untuk Veronica," kata Aktivis Papua, Paulus Suryanta Ginting kepada Suara.com, Rabu (12/8/2020).
Pria yang akrab dipanggil Surya Anta ini kemudian memberikan sebuah poster terkait aksi penggalangan dana tersebut. Terlihat dalam poster yang dibagikan, seruan kepada warga Papua Barat untuk menyisihkan uangnya membantu Veronica.
Baca Juga: Veronica Koman Diminta Kembalikan Beasiswa LPDP, Ini Kata Aktivis Papua
"Kepada seluruh masyarakat Papua Barat Sorong sampai Samarai tong punya uang seribu dua ribu rupiah mari kita sisihkan bantu tong pu saudari Veronica Koman," tulis ajakan dalam poster penggalangan dana untuk Veronica.
Donasi juga bisa diberikan via transfer ke nomor rekening yang telah disiapkan dalam aksi penggalangan dana tersebut.
"Donasi tersebut sepenuhnya akan digunakan untuk membayar," sambung tulisan poster.
Sebelumnya, Veronica Koman mengaku diminta mengembalikan beasiswa LPDP yang mencapai Rp 773 juta.
Veronica menjelaskan, alasan LPDP di bawah Kementerian Keuangan mendesak dirinya mengembalikan uang beasiswa lantaran ia tidak kembali ke Indonesia setelah selesai masa studi.
Baca Juga: Profil Veronica Koman, dari Pendidikan sampai Kiprahnya
"Kini pemerintah memaksa saya untuk mengembalikan beasiswa yang pernah diberikan kepada saya pada September 2016 sebesar Rp 773.876.918," kata Veronica dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Selasa (11/8/2020).
Veronica membantah bahwa dirinya tidak kembali ke Indonesia setelah masa studinya di Australian National University berakhir.
Ia menduga Kementerian Keuangan telah mengabaikan fakta ia kembali ke Indonesia setelah masa studi.
Veronica menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Indonesia, namun ia sedang menghadapi ancaman yang membahayakan keselamatannya.