Presiden Duterte Siap jadi Objek Percobaan Vaksin Covid-19 dari Rusia

Rabu, 12 Agustus 2020 | 16:12 WIB
Presiden Duterte Siap jadi Objek Percobaan Vaksin Covid-19 dari Rusia
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (AFP/Noel Celis).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memuji upaya Rusia untuk mengembangkan vaksin virus corona dan bersedia berpartisipasi dalam uji coba

Menyadur Channel News Asia, Rabu (12/8/2020) Presiden Duterte juga menyambut tawaran pasokan dari Moskow yang dia perkirakan akan gratis.

Rusia mengharapkan persetujuan peraturan untuk vaksin Covid-19 potensial bulan ini dan siap untuk memberikannya ke Filipina, atau bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksinya secara massal.

"Saya akan memberi tahu Presiden (Vladimir) Putin bahwa saya memiliki kepercayaan besar pada studi Anda dalam memerangi Covid-19 dan saya percaya bahwa vaksin yang Anda hasilkan sangat baik untuk kemanusiaan," kata Duterte di televisi pada Senin (10/8).

Perlombaan global untuk mengembangkan vaksin Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kecepatan dan prestise nasional dapat membahayakan keselamatan.

Untuk menghilangkan ketakutan publik, Duterte menawarkan diri menjadi kelinci percobaan ketika vaksin itu tiba di negaranya.

"Saya bisa menjadi orang pertama yang dapat mereka coba." ujar Duterte.

Duterte mengatakan Filipina siap untuk bekerjasama dengan Rusia dalam uji coba, pasokan dan produksi vaksin Covid-19 tersebut.

Pada Juli, Duterte mengajukan permohonan kepada mitranya dari China untuk menjadikan Filipina sebagai prioritas jika akan mengembangkan vaksin.

Baca Juga: Mantap! Duterte Tawarkan Hadiah Miliaran Bagi Penemu Vaksin Covid-19

Duterte bulan ini melonggarkan batasan wilayah yang ketat di dan sekitar ibu kota Manila selama dua minggu pertama, mengindahkan permohonan dari medis untuk "timeout" di tengah lonjakan infeksi.

Jika situasinya menjadi "penularan yang tak terkendali", Duterte pada hari Senin berjanji akan memobilisasi militer untuk menegakkan lockdown.

Lockdown di Filipina menjadi salah satu yang terberat di dunia dan lawan Duterte hingga kelompok hak asasi telah menyuarakan keprihatinan tentang pendekatannya yang berpusat pada keamanan.

Filipina memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Asia, naik menjadi 136.638 pada hari Senin (10/8) setelah kembali mencatatkan rekor lonjakan kasus harian hingga 6.958 kasus.

Rusia resmi mendaftarkan vaksin yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Gamaleya ke Kementerian Kesehatannya. Sekaligus menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksinnya.

Rusia juga berencana untuk mulai memberikan vaksin kepada ribuan warganya pada Oktober 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI