5 Fakta Kamala Harris, Cawapres Wanita Kulit Hitam Pertama AS

Rabu, 12 Agustus 2020 | 16:11 WIB
5 Fakta Kamala Harris, Cawapres Wanita Kulit Hitam Pertama AS
Kamala Harris. (AFP/Jeff Kowalsky)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joe Biden sudah mengumumkan nama Kamala Harris sebagai calon wakil presiden atau cawapres AS yang akan mendampinginya dalam pemilihan presiden November mendatang.

"Saya mendapat kehormatan besar untuk mengumumkan @KamalaHarris - petarung tak kenal takut untuk si kecil dan salah satu pegawai negeri terbaik - sebagai pasangan saya."

"Dulu ketika Kamala menjadi Jaksa Agung, dia bekerja erat dengan Beau. Saya menyaksikan mereka mengambil alih bank-bank besar, mengangkat orang-orang yang bekerj, dan melindungi perempuan dan anak-anak dari pelecehan."

Cuitan Joe Biden. (Twitter/@JoeBiden)
Cuitan Joe Biden. (Twitter/@JoeBiden)

"Saya bangga saat itu dan sekarang saya bangga memiliki dia sebagai mitra saya dalam kampanye ini," tulis Joe Biden dalam cuitan di akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Dukung Desainer Kulit Hitam, Potret Zendaya di Cover Majalah Curi Perhatian

Menyadur Hollywood Life pada Rabu (12/08/2020), Kamala Harris adalah cawapres wanita kulit hitam pertama AS. Ia memiliki beberapa fakta yang menarik untuk diikuti.

Merintis karier politik sebagai jaksa

Kamala Harris menjadi jaksa wilayah San Fransisco pada 2004 hingga terpilih sebagai jaksa agung California pada 2010. Ia adalah wanita kulit hitam pertama yang berhasil menjabat posisi tersebut.

Ramalan Kamala Harris sebagai pemimpin AS sudah diterbitkan The New York Times saat Hillary Clinton kalah dalam pemilihan presiden dari Barack Obama.

Saat itu, Harris ditulis sebagai salah satu dari sedikit wanita yang mendapatkan reputasi sebagai pejuang yang tangguh dan mungkin saja menjadi presiden suatu hari nanti.

Baca Juga: Beri Hormat ala Nazi dan Hina Pria Kulit Hitam, Suami Istri Ditangkap

Terpilih sebagai Senator tahun 2016

Kamala Harris dipilih oleh negara bagian California pada 2016. Setelah pemilihannya, dia berjanji akan melindungi para imigran untuk kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.

Ia mengunjungi pusat penahanan imigran dan secara blak-blakan menentang pemerintahan saat ini. Harris juga menjabat di Komite Kehakiman Senat, Keamanan Dalam Negeri dan Komite Urusan Pemerintah juga Komite Intelijen dan Komite Anggaran.

Pernah jadi target pengeboman

Namanya pernah jadi target pengeboman pada Oktober 2018 ketika sebuah paket mencurigakan berhasil dicekal oleh petugas keamanan pos Sacramento.

Pengirim paket itu tertulis Cesar Sayoc yang belakangan ditahan atas tuduhan pengiriman 12 paket mencurigakan pada beberapa target seperti Barack Obama, Joe Biden dan media terkemuka CNN.

Aktivis dalam banyak bidang

Selain dikenal sebagai aktivis reformasi imigrasi, Kamala Harris juga memberikan dukungannya pada pengendalian senjata, keadilan lingkungan dan dekriminalisasi ganja.

Ia menjadi pengacara untuk bantuan bencana karena dia adalah salah satu dari delapan senator yang menandatangani surat kepada Badan Manajemen Darurat Federal yang menuntut badan tersebut karena mengabaikan pengungsi Puerto Rico setelah badai dahsyat.

Selain itu, Kamala Harris juga menentang hukuman mati dan fokus pada kejahatan rasial terhadap anak-anak dan remaja LGBT di sekolah.

Joe Biden dan Kamala Harris. (Twitter/KamalaHarris)
Joe Biden dan Kamala Harris. (Twitter/KamalaHarris)

Latar belakang keluarga imigran

Kamala Harris lahir dari ibu berdarah India Tamil dan ayah Jamaika di Oakland, California. Ibunya seorang ilmuwan kanker payudara yang berimigrasi ke AS dari Madras.

Ayahnya adalah profesor ekonomi di Stanford, yang berimigrasi dari Jamaika pada tahun 1960. meski begitu, ia mengaku dirinya adalah orang Amerika asli meskipun latar belakangnya berasal dari keluarga imigran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI