Kamala Harris dipilih oleh negara bagian California pada 2016. Setelah pemilihannya, dia berjanji akan melindungi para imigran untuk kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.
Ia mengunjungi pusat penahanan imigran dan secara blak-blakan menentang pemerintahan saat ini. Harris juga menjabat di Komite Kehakiman Senat, Keamanan Dalam Negeri dan Komite Urusan Pemerintah juga Komite Intelijen dan Komite Anggaran.
Pernah jadi target pengeboman
Namanya pernah jadi target pengeboman pada Oktober 2018 ketika sebuah paket mencurigakan berhasil dicekal oleh petugas keamanan pos Sacramento.
Baca Juga: Dukung Desainer Kulit Hitam, Potret Zendaya di Cover Majalah Curi Perhatian
Pengirim paket itu tertulis Cesar Sayoc yang belakangan ditahan atas tuduhan pengiriman 12 paket mencurigakan pada beberapa target seperti Barack Obama, Joe Biden dan media terkemuka CNN.
Aktivis dalam banyak bidang
Selain dikenal sebagai aktivis reformasi imigrasi, Kamala Harris juga memberikan dukungannya pada pengendalian senjata, keadilan lingkungan dan dekriminalisasi ganja.
Ia menjadi pengacara untuk bantuan bencana karena dia adalah salah satu dari delapan senator yang menandatangani surat kepada Badan Manajemen Darurat Federal yang menuntut badan tersebut karena mengabaikan pengungsi Puerto Rico setelah badai dahsyat.
Selain itu, Kamala Harris juga menentang hukuman mati dan fokus pada kejahatan rasial terhadap anak-anak dan remaja LGBT di sekolah.
Baca Juga: Beri Hormat ala Nazi dan Hina Pria Kulit Hitam, Suami Istri Ditangkap
Latar belakang keluarga imigran