Berdasarkan data sensus terbaru, populasi gajah di Sri Lanka telag menurun sekitar 7.000 dari 12.000 pada awal 1900-an.
Bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, Pilapitiya mengatakan otoritas berwenang akan mengadakan panel ahli baru tentang langkah-langkah mengurangi konflk manusia-gajah di Sri Lanka.
Sementara konflik gajah dan manusia menurun selama lockdown, perburuan ilegal hewan liar justru meningkat.
Pengacara lingkungan Jagath Gunawardena menyebut otoritas penegak hukum disibukkan dengan virus corona, membuat perburuan lebih mudah dilakukan.
Baca Juga: Hewan Ini Ngeri Juga Kalau Ngamuk di Jalanan, Bikin Mobil Remuk!
"Insiden bentrokan gajah-manusia hanya sedikit, tetapi terjadi peningkatan pembunuhan hewan untuk diambil dagingnya," kata Gunawardena.