Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memaparkan ada sembilan kabupaten atau kota yang memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif terkait pandemi virus corona covid-19 di Indonesia.
Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan, jumlah kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, tidak termasuk pasien sembuh dan meninggal.
Dewi menyebut daerah yang memiliki kasus aktif paling banyak berada di Kota Jakarta Pusat dengan 2.213 kasus aktif.
"Jadi Jakarta Pusat masih juaranya, Jakarta ada kecuali kepulauan seribu, kelima kota masih masuk, tapi yang lain juga jangan lupa ini masih PR kita," kata Dewi dalam diskusi dari BNPB, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga: Sebar Peti Korban Covid-19 di Jalanan, Wawalkot Jakpus: Pesan buat Kita
Kemudian disusul oleh Jakarta Utara (1.775 kasus aktif), Kota Semarang (1.681), Kota Makassar (1.511).
Selanjutnya Kota Medan (1.377), Jakarta Selatan (1.309), Jakarta Timur (1.305), Kota Surabaya (1.283), dan Jakarta Barat (1.268).
"Jadi ini perlu perhatian ekstra, di kota-kota ini aktivitas tinggi jadi tetap jaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi penularan, jangan sampai bertambah kasus aktifnya," tegasnya.
Menurut Dewi, ada 150 kabupaten/kota di Indonesia yang melaporkan jumlah kasus aktif Covid-19 sekitar 11 sampai 50 orang.
Kemudian tercatat 148 kabupaten atau kota dengan kasus aktif Covid-19 sebanyak 1 sampai 10 orang.
Baca Juga: Nekad! Belum Teruji, Putin Klaim Beri Vaksin Covid-19 ke Anaknya
Kabar baiknya, masih ada 35 kabupaten/kota (6,81 persen) yang belum terdampak atau tidak tercatat kasus aktif covid-19 di sana.
Data ini dirangkum Satgas Covid-19 per 10 Agustus 2020 kemarin dengan total kasus aktif pasien covid-19 sebanyak 39.082.
Persentase kasus aktif Covid-19 Indonesia 30,8 persen dari total konfirmasi positif. Angka ini berada di bawah rata-rata dunia yang sebesar 31,5 persen.