11 Anggota Keluarga Tewas Misterius di Ladang, Cekcok dengan Menantu

Rabu, 12 Agustus 2020 | 13:03 WIB
11 Anggota Keluarga Tewas Misterius di Ladang, Cekcok dengan Menantu
11 Anggota Keluarga Tewas Secara Misterius di Ladang. (Twitter/Orthodox_Ahmad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian India menemukan 11 anggota keluarga tewas di sebuah lanahan pertanian di negara bagian Rajasthan. Hingga kini penyebab kematian mereka masih misterius.

Menyadur Gulf News, kesebelas anggota keluarga Hindu yang merupakan migran Pakistan ini ditemukan tak bernyawa pada Minggu (9/8) lalu di distrik Jodhpur.

Mereka yang tewas adalah dua pria, empat perempuan dan lima anak-anak yang tak disebutkan jenis kelaminnya.

Sementara, polisi juga menemukan anggota keluarga lain, seorang pria, yang masih hidup dan tinggal di desa Lodta, Dechu, sekitar lebih dari 100 km dari Jodhpur.

Baca Juga: Suami Tewas Gantung Diri Gegara Istri Tolak Hubungan Intim Selama 22 Bulan

"Tapi dia mengaku tidak tahu tentang insiden ini, yang diyakini terjadi pada malam hari," ujar Rahul Barhat, inspektur polisi setempat.

11 Anggota Keluarga Tewas Secara Misterius di Ladang. (Twitter/Orthodox_Ahmad)
11 Anggota Keluarga Tewas Secara Misterius di Ladang. (Twitter/Orthodox_Ahmad)

Pihak kepolisian, sambung Rahul, mengatakan belum dapat memastikan penyebab kematiannya. Namun ada dugaan bunuh diri massal mengingat ada bau bahan kimia, pestisida, di lokasi kejadian.

"Mereka tampaknya melakukan bunuh diri dengan mengonsumsi bahan kimia pada malam hari," imbuhnya.

Disebutkan, keluarga tewas ini berasal dari komunitas Bhil dari provinsi Sindh Pakistan yang datang ke India pada 2015 silam dengan visa jangka panjang.

Mereka menetap di desa Lodta. Selama enam bulan terakhir, mereka menyewa lahan untuk bertani.

Baca Juga: Dibuka 2 Bulan, 743 Staf di Kuil Hindu Ini Terinfeksi Virus Corona

"Tidak ada tanda cedera pada salah satu tubuh atau tindak kekerasan. Tapi kami akan berpaku pada tim forensik dan regu anjing sebelum sampai pada kesimpulan apa pun," kata Rahul.

Investigasi awal menunjukkan ada kemungkinan perselisihan dalam keluarga terkait suatu masalah.

"Kami menginterogasi anggota keluarga yang hidup untuk menemukan penyebab insiden ini," sambungnya.

Berdasarkan keterangan polisi berdasarkan pernyataan dari anggota keluarga yang masih hidup, Kewal Ram, para korban sebelumnya hidup dalam ancaman keluarga menantu perempuan.

Menurut Ram, mereka makan malam antara pukul 21.00 dan 22.00 waktu setempat pada Sabtu (8/8), sebelum tidur.

"Saya pergi untuk menjaga tanaman serta hewan kami, dan tidur di sana," kata Ram.

Begitu Ram kembali ke rumah pada keesokan harinya, dia menemukan semua anggota keluarga telah tewas.

Sebelas jenazah itu telah dikirim ke Jodhpur untuk diautopsi guna mencari tahu penyebab kematian mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI