Sosok Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama di Pilpres Amerika Serikat

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2020 | 11:37 WIB
Sosok Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama di Pilpres Amerika Serikat
Senator Amerika Serikat Kamala Harris menjawab pertanyaan dalam sebuah forum di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu (2/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Marcus/ama/cfo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka akan menjadi penting di beberapa negara bagian seperti Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin, tempat Trump menang tipis pada 2016, serta negara-negara bagian di selatan yang condong ke Partai Republik, seperti Georgia dan Florida, yang menurut jajak pendapat telah menjadi kawasan kompetitif tahun ini.

Biden menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun di bawah Presiden Barack Obama, presiden pertama dari kalangan kulit hitam AS.

Obama, mungkin tokoh partai yang paling populer, memuji Harris di Twitter dengan menulis "Dia menghabiskan karirnya membela Konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang membutuhkan keadilan."

Tim kampanye Biden mencetak hari penggalangan dana terbaiknya dari kalangan akar rumput setelah pengumuman tersebut, menurut salah satu direktur digitalnya, Clarke Humphrey.

Baca Juga: Pertama Kali, Joe Biden Tunjuk Wanita Berkulit Hitam sebagai Cawapresnya

Pilihan cawapres menambah makna penting bagi Biden (77), yang akan menjadi presiden tertua AS jika dia terpilih. Umurnya telah menimbulkan spekulasi bahwa dia hanya akan menjalani satu masa jabatan, menjadikan Harris calon pesaing teratas untuk nominasi 2024.

Biden dalam debat pada Maret secara terbuka berkomitmen untuk memilih seorang wanita sebagai orang nomor duanya setelah mendiskusikan keinginan tersebut dengan istrinya, Jill.

Harris akan dikukuhkan sebagai cawapres Biden dalam konvensi Partai Demokrat yang dimulai pada Senin (17/8). Pada acara yang sama, Biden juga akan secara resmi dicalonkan untuk menantang Trump.

Sumber: Antara/Reuters

Baca Juga: Akurat Sejak 1984, Profesor Ini Prediksi Donald Trump Kalah dari Joe Biden

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI