Ada Skripsi soal Zionisme dalam Spongebob, Publik Kaget Lihat Sumbernya

Rabu, 12 Agustus 2020 | 09:00 WIB
Ada Skripsi soal Zionisme dalam Spongebob, Publik Kaget Lihat Sumbernya
Cuitan tentang skripsi dengan daftar pustaka dari Facebook. (Twitter/@gilangcomrade)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik sosial media dibuat heboh dengan skripsi seorang sarjana Ilmu Sosial yang membahas tentang Zionisme dalam serial kartun Spongebob Squarepants.

Warganet terkejut ketika melihat daftar pustaka yang digunakan oleh penyusun tugas akhir itu ternyata berasal dari Wikipedia hingga grup Facebook.

Sebuah akun Twitter @gilangcomrade mengunggah tulisan skripsi itu ke publik saat sedang mencari sumber untuk penelitian studinya.

Ia lantas menemukan sebuah skripsi dengan judul yang sesuai dengan isu yang sedang ia teliti, namun begitu ia mengecek sumber bahan tulisan skripsi itu, @gilangcomrade menemukan kejanggalan.

Baca Juga: Tanggapi Insiden Beirut, Pejabat Irak Sentil Rezim Zionis

Skripsi berjudul "Tanda-tanda Zionisme dalam Film Kartun Anak di Televisi" itu menganalisis secara semiotik atau menelusuri dari tanda dan penanda Zionisme yang termuat dalam tayangan kartun tersebut.

Sarjana itu menganalisis tanda-tanda Zionisme dalam film Spongebob Squarepants episode Good Neighboirs, Hocus Pocus, dan Cephalopod Lodge.

Yang menjadi sorotan warganet adalah penggunaan sumber dalam skripsi itu yang dinilai tidak seimbang dengan isu yang diulas dalam penelitian itu.

Sarjana lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebuah universitas itu menuliskan daftar pustaka dari sumber terbuka seperti Wikipedia, blog pribadi, hingga grup Facebook.

Diketahui bahwa untuk menyusun skripsi, ada beberapa standar pengambilan sumber yang boleh digunakan agar informasi yang dihasilkan valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Kelamaan Garap Skripsi, Mahasiswa Ini Tak Tahu Dosennya Sudah Pensiun

Akun Twitter @gilangcomrade pun mengkritisi penggunaan sumber terbuka untuk skripsi bidang sosial politik dan humaniora tersebut.

Ia lantas menunjukkan beberapa sumber yang bisa digunakan mahasiswa untuk menyusun skripsi dengan isu-isu Zionisme, Israel dan Palestina.

"Gue juga anak sospol, mayoritas teman-teman di FISIP juga kualitas makalahnya sangat bagus. Cuma pandangan kita harus keluar dari bubble yang 'baik-baik saja' biar bisa melihat banyak PR yang perlu diperbaiki bersama," tulis @gilangcomrade.

Sementara itu, salah satu warganet mengatakan bahwa penggunaan sumber dalam skripsi itu kemungkinan tidak akan diloloskan oleh dosennya.

"Wkwk tak berkualitas, kalau dosen ku dulu sumber pustaka itu harus jurnal, minimal 40 persen jurnal internasional dan 60 persen jurnal nasional, sumber buku juga boleh tapi enggak boleh banyak selain sumber-sumber itu langsung dicoret draft-nya, daftar pustaka juga harus pakai Mendeley, setiap mau maju seminar dicek dulu soft file-nya," cerita seorang warganet.

"Apa saudara tidak pernah mendapat mata kuliah "metodologi penulisan penelitian ilmiah"? alias bisa-bisanya sumber blogspot," protes salah satu warganet.

"Bahasannya berat banget analisa semiotika film, tapi daftar pustakanya masih receh. Saya enggak yakin dia sebenarnya tau Roland Barthes atau enggak :) Btw mata kuliah semester 5 saya bisa jadi skripsi orang ya, waw, good luck!" komentar warganet lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI