Mabuk Parah, Seorang Turis di Thailand Telanjang hingga Panjat Kuil Buddha

Rabu, 12 Agustus 2020 | 08:50 WIB
Mabuk Parah, Seorang Turis di Thailand Telanjang hingga Panjat Kuil Buddha
Thailand. (Pixabay.com/sasint)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang turis wanita memanjat ke kuil Buddha di Thailand dalam keadaan telanjang karena kondisinya yang sedang mabuk parah.

Menyadur Daily Mail, Rabu (12/8/2020), turis bernama Farah Haque tersebut, terekam kamera naik ke tempat sebuah ibadah di Chiang Mai, Thailand utara tanpa mengenakan busana dan dalam keadaan mabuk.

Kejadian yang menghebohkan tersebut terjadi pada Senin (10/8) pada malam hari waktu setempat.

Dia meneriakkan pelecehan pada orang yang lewat sebelum polisi datang untuk membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Suan Prung terdekat untuk diperiksa oleh dokter.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Limbah Jerami Padi Diolah Jadi Kemasan Makanan

Insiden tersebut direkam oleh seseorang yang lewat di depan tempat kejadian. Dalam video tersebut, Haque terlihat bertengger di pegangan tangan tanpa selehai benang menutupi tubuhnya sambil melambaikan tangannya dan meneguk kaleng bir Chang.

Seorang turis di Thailand telanjang dan panjat kuil karena mabuk.[Viral Press]
Seorang turis di Thailand telanjang dan panjat kuil karena mabuk.[Viral Press]

Dia berulang kali meneriakkan kata-kata kasar dalam bahasa Thailand dan Inggris, bahkan menurut video yang ditayangkan Daily Mail, ia terdengar menyebut Allahu Akbar.

Turis asal dari Bangladesh tersebut terus mengeluarkan kata-kata kasarnya yang tidak jelas saat orang yang lewat berusaha untuk membujuknya untuk turun dan mengenakan pakaian.

"Apa kalian, keluar dari sini kau pedofil dan pelacur jelek." teriaknya pada orang-orang yang coba untuk menenangkannya.

Polisi akhirnya tiba untuk mengamankan Haque dan mengantarnya ke Rumah Sakit Jiwa Suan Prung terdekat sebelum diperiksa oleh dokter.

Baca Juga: Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi Lengkap All New Toyota Corolla Cross

Petugas mengatakan dia awalnya datang sebagai turis tetapi kemudian bekerja sebagai guru bahasa Inggris sejak April.

Letnan Kolonel Somkit Phusod dari kantor polisi Chaing Mai mengatakan Haque tinggal di sebuah asrama di kota itu.

"Kami curiga bahwa dia mabuk, dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan dia menyebabkan keributan yang mengerikan.," jelas Letnan Kolonel Somkit.

"Hal pertama yang kami lakukan adalah membawanya ke rumah sakit untuk beristirahat. Ketika dia sadar, dokter akan memeriksa keadaan psikologisnya." sambungnya.

Petugas mengatakan Haque juga terlihat mabuk pada malam sebelumnya.

"Prosedur yang benar adalah membuat laporan psikologis yang akan membantu kami ketika mempertimbangkan hukuman atau denda. Kami sedang memberi tahu kedutaan dan kenalannya di Thailand." jelas Letkol Somkit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI