Suara.com - Otoritas berwenang di China baru-baru menemukan virus corona kemasan makanan laut beku impor yang datang dari kota pelabuhan Dalian.
Menyadur Channel News Asia, makanan laut beku yang ditempeli virus corona ini dibeli oleh tiga perusahaan di Yantai, kota pelabuhan di provinsi Shandong timur.
Pemerintah kota Yantai mengatakan makanan laut itu berasal dari pengiriman impor yang sempat singgah di Dalian. Namun tidak disebutkan lebih lanjut siapa pembuat produk ini.
Petugas bea cukai di Dalian pada Juli lalu menemukan virus corona di kemasan udang beku yang diimpor dari Ekuador.
Baca Juga: Nihil Uang Insentif, Penggali Kubur dan Sopir Ambulans Corona DKI Mengeluh
Setelah kasus ini, pihak China kemudian menangguhkan impor dari tiga produsen udang Ekuador.
Sebagian makanan laut yang dibeli tiga perusahaan Yantai telah diolah untuk ekspor, sedangkan sisanya disimpan di kulkas dan belum masuk pasar.
Pihak berwenang telah menutup barang-barang tersebut. Setiap orang yang menangani produk makanan itu kini tengah dikarantina dan telah dinyatakan negatif virus corona.
Wabah terbaru virus croonan di kota Dalian dimulai pada akhir Juli, dengan kasus pertama muncul di sebuah perusahaan pengolahan makanan laut.
Sementara hingga Minggu (9/8), Dalian melaporkan jumlah infeksi virus corona mencapai 92 kasus.
Baca Juga: Valencia Umumkan Dua Kasus Positif Virus Corona
Virus corona diyakini pertama muncul di pasar yang menjual makanan laut dan satwa liar di kota Wuhan, China pada akhir 2019 lalu.
Sejak saat itu, wabah Covid-19 menyebar ke seluruh dunia dengan beberapa kasus baru dibawa oleh pelancong China yang kembali ke negara asalnya.
Berdasarkan laporan dari Worldometers, China mencatatkan total kasus virus corona mencapai 84.712 dengan 4.634 kematian. Per Selasa (11/8), ada penambahan 44 infeksi baru.