Kasus Pencurian Aneh, 100 Kg Kotoran Sapi Digondol Maling

Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:57 WIB
Kasus Pencurian Aneh, 100 Kg Kotoran Sapi Digondol Maling
Ilustrasi.[Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pencurian aneh terjadi di Chhattisgarh, India. Sebanyak 100 kilogram kotoran sapi di sebuah peternakan digondol maling.

Menyadur India Times, pencurian tak biasa itu disinyalir telah dipicu oleh keputusan unik menteri utama Chhattisgarh, Bhupesh Baghel beberapa waktu lalu.

Dia meluncurkan skema 'Godhan Nyay Yojana' yang bisa diartikan bahwa kotoran ternak kini memiliki harga jual.

Pemerintah Chhattisgarh telah mematok harga untuk kotoran ternak yakni 2 rupee atau sekitar Rp400 per kilogram.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pusat Perawatan Pasien di India Malah Kebakaran

Para peternak bisa menyetorkan kotoran hewan ke pihak pemerintah dengan mendapatkan imbalan sesuai kesepakatan, sebagaimana dilaporkan The New Indian Express.

Dua petani telah mengajukan pengaduan ke Gauthan Samithi--badan pengelola kandang ternak--setempat terkait pencurian lebih dari 100 kg kotoran sapi.

Petani itu mengaku sengaja mengumpulkan kotoran sapi dengan harpan bisa dijual kepada pemerintah.

"Kotoran sapi telah diambil oleh penduduk setempat sebagai ekspresi kekesalan terhadap petani itu," kata Sangeeta Lakra, petugas humas distrik Koriya.

Skema yang diterapkan menteri Bhupesh Baghel dinilai cukup membantu para peternak dalam penambah pendapatan.

Baca Juga: Dirikan Ruko di Samping Pos Polisi, Warga Dianiaya Aparat

Pemerintah Chhattisgarh memberikan nilai ekonomi pada kotoran ternak dengan misi membuat berbagai produk dari limbah tersebut.

Berbagai kerajinan angan seperti rakhis, lampu tanah, berhala, hingga papan nama kini telah diproduksi menggunakan bahan limbah ternak.

Terkait kasus pencurian, Sangeeta Lakra mengungkapkan masalah itu kini telah diselesaikan secara kekeluargaan antar petani dan pencuri yang tak disebutkan namanya.

"Kini, kotoran sapi yang dicuri itu telah dikembalikan kepada petani oleh Gauthan Samithi," beber Lakra.

"Masalah pencurian menimbulkan banyak kekhawatiran di antara penduduk desa. Masalah ini diselesaikan secara damai sebelum sampai ke polisi," tandasnya kepada TNIE.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI