Penjaga Kubur Dimimpikan hingga Sakit, Minta Organ Tubuh Linda Dikembalikan

Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:57 WIB
Penjaga Kubur Dimimpikan hingga Sakit, Minta Organ Tubuh Linda Dikembalikan
Situasi pembongkaran makam jenazah mahasiswi bernama Linda alias LNS untuk pelaksanaan autopsi di areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Medain, Mataram, NTB, Senin (3/8/2020). (ANTARA/Dhimas B.P.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjaga Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Medan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Alimudin meminta organ tubuh dari jasad mahasiswi bernama Linda alias LNS yang sempat dibawa dokter forensik untuk kepentingan proses autopsi agar segera dikembalikan.

"Tolong kembalikan yang dibawa dari autopsi itu pak," kata Alimudin dalam sambungan teleponnya dengan pengacara keluarga LNS dari Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram, Yan Mangandar, di Mataram, Selasa (11/8/2020).

Alimudin mengatakan, permintaan itu datang dalam mimpinya pada Minggu (9/8) malam. Dia meyakini itu adalah isyarat dari arwah Linda yang meminta organ tubuhnya segera dikembalikan. Setelah mendapat mimpi bertemu dengan arwah Linda, Alimudin pun jatuh sakit.

"Sejak dapat mimpi itu saya sakit. Ini saja saya masih belum sehat pak," ujarnya dengan nada merintih.

Baca Juga: Tewas Menggantung di Rumah Perwira Polisi, Makam Linda Dibongkar Lagi

Selain Alimudin, tiga orang yang ikut menggali makam mahasiswi juga dilaporkan sakit. Begitu juga dengan Ibu Lina, salah seorang pengurus pemakaman yang bermukim di TPU Karang Medain.

"Senin (10/8) kemarin saya sempat sakit, tapi sekarang sudah baikan. Tapi Mamiq (Lalu Alimudin) yang memang katanya didatangi dan sekarang masih belum sehat," kata Ibu Lina.

Yan Mangandar bersama pihak keluarga korban yang mendengar kabar tersebut, kemudian berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa.

Mengingat hasil autopsinya sudah keluar, Yan telah mendapat izin untuk mengambil organ tubuh LNS dari dokter forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

"Sampai rumah sakit, kami ketemu dengan dokter laboratorium patologi anatomi, dijelaskan ternyata organ yang dibawa dr Irawan itu ukurannya sangat kecil. Setelah melalui pemeriksaan, jadi tidak ada yang tersisa sama sekali," kata Yan Mangandar.

Baca Juga: Autopsi Jenazah Lina Jubaedah Jadi Perhatian, Ini Proses dan Prosedurnya

Menindaklanjuti kabar dari rumah sakit, Yan bersama keluarga LNS langsung menyambangi makamnya. Bahkan Yan mengaku bertemu dengan Alimudin di pemakaman. Kondisinya dikatakan kurang sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI