Ledakan Besar di Tengah Permukiman Warga, Tewaskan 1 Orang

Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:56 WIB
Ledakan Besar di Tengah Permukiman Warga, Tewaskan 1 Orang
Ilustrasi kebakaran akibat ledakan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah ledakan besar mengguncang permukiman warga di Baltimore, Amerika Serikat pada Senin (11/08/2020).

Menyadur CNN, ledakan ini menewaskan satu orang, melukai tujuh orang dan menghancurkan tiga rumah .

Hingga saat ini, proses evakuasi sedang berlangsung untuk mencari orang yang kemungkinan terkubur reruntuhan bangunan. Ledakan tersebut diduga berasal dari gas namun pihak Baltimore Gas and Electric Co (BGE) membantah.

"Tidak ada bau gas yang dilaporkan sebelum ledakan. Kru kami terus memeriksa pipa gas dan layanan untuk keselamatan dan akan melakukan perbaikan yang diperlukan jika ditemukan masalah," jelas pernyataan BGE.

Baca Juga: Jepang Berhasil Tangkap Penampakan Tsunami Gas Beracun di Venus

Departemen pemadam kebakaran sedang melakukan pencarian intensif untuk korban selamat dan salah satu warga mengatakan kepada WJZ bahwa dia sedang duduk di teras rumahnya ketika ledakan terjadi.

Ilustrasi ledakan gas. (Shutterstock)
Ilustrasi ledakan gas. (Shutterstock)

"Itu merupakan bencana besar. Rasanya seperti bom, seperti Anda menonton hal-hal di negara lain di mana mereka mengalami seperti pemboman dan hal-hal seperti itu," kata warga bernama Dean Jones.

"Rasanya seperti menontonnya dalam kehidupan nyata. Tiang telepon terbelah. Rumah di ujung blok penuh pecahan kaca. Ketika saya pertama kali sampai di sana, saya bisa mendengar suara yang mengatakan, 'Tolong'. Ini gila."

Jones mengatakan bahwa dia mendengar suara menangis minta tolong sehingga dia dan yang lainnya mulai menggali reruntuhan. Ketika menyingkirkan puing-puing, termasuk bagian pagar dia mendengar gas mendesis.

Sementara warga lainnya, Mobley Mannie mengatakan WMAR bahwa dia sedang mengemudi ketika ia mendengar ledakan. "Saya menoleh ke belakang, yang bisa saya lihat hanyalah barang, puing-puing beterbangan di udara."

Baca Juga: Doni Monardo Minta Jabar Terapkan Analogi Gas Rem Atasi Pandemi Corona

Warga lainnya mengatakan ia berlari menuju lokasi ledakan dan tetangga yang lain bergegas membantu tanpa mempedulikan diri mereka sendiri.

"Saya mencintai tetangga saya. Mereka ada di dalamnya," katanya. "Kami bisa mendengar orang-orang berteriak, 'Tolong! Tolong! Keluarkan aku. Tolong! Aku di sini.' "

Dia mengatakan orang-orang itu sedang melempar batu bata. "Mereka tidak peduli dengan kabel hidup," tambahnya.

Ilustrasi pipa penyaluran gas. [Shutterstock]
Ilustrasi pipa penyaluran gas. [Shutterstock]

Sebelumnya, ledakan gas menghancurkan sebuah gedung di pusat perbelanjaan di Columbia, Maryland Agustus tahun lalu. The Baltimore Sun melaporkan bahwa kebocoran gas dari pipa tua meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Dengan kecepatan saat ini, upaya BGE untuk mengganti pipa akan memakan waktu setidaknya dua dekade," lapor The Baltimore Sun.

Juru bicara BGE,  Tasha Jamerson mengatakan pihaknya telah mengambil inisiatif untuk mengganti pipa-pipa tua yang rusak yang telah dipasang sajak tahun 1960. Dia mengatakan pipa itu diperiksa lebih dari setahun yang lalu dan tidak ada kebocoran yang ditemukan.

Di situs webnya, Baltimore Gas and Electric, perusahaan gas tertua di negara itu, mengatakan pihaknya menyediakan gas untuk lebih dari 680.000 pelanggan dan memiliki lebih dari 7.600 mil pipa gas alam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI