Suara.com - Puluhan orang yang mengatasnamakan Relawan Bersatu Jaga Jokowi (RBJJ) mengaku merasa terbuang usai mendukung dan mengantarkan Joko Widodo kembali menjabat presiden dua periode.
Koordinator RBJJ, Aidil Fitri, mengungkapkan setidaknya ada 42 orang relawan Jokowi yang tersingkir dari jabatan komisaris di BUMN. Hal itu membuat relawan merasa terbuang.
"42 relawan dipecat dari posisi komisaris di BUMN termasuk anak dan cucu BUMN. Saya sendiri enggak respek pada membuang relawan kan. Nah bagaimana pun kawan-kawan itu kan berjuang juga gitu lho," kata Aidil di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020).
Kendati begitu, Aidil tak merinci nama-nama 42 relawan Jokowi yang disingkirkan dari jabatannya di BUMN. Ia menilai mereka masih berkompetisi.
Baca Juga: Kecewa, Relawan Jokowi: Presiden Jangan Hanya Marah-marah
"Padahal secara kinerja dan profesionalitas tidak ada persoalan dan itu bisa dilihat dari evaluasi di masing-masing perusahaan," ungkapnya.
"Kita seperti kehilangan induk hari ini. Itu yang terjadi hari ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Aidil mengatakan, pihaknya berharap segara ada perubahan. Menurutnya, relawan berhak berperan di dalam pemerintahan.
"Temen-temen yang berkompeten mampu banyak juga, tinggal di seleksi saja. Seperti kami itu ada ratusan organ relawan gabungan itu kan banyak orang-orang pinter di sana kan," tandasnya.
Sebelumnya, RBJJ mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri BUMN Erick Thohir lantaran dinilai hanya membuat gaduh.
Baca Juga: Disebut Tukang Gaduh, Relawan Desak Jokowi Copot Menteri Erick Thohir
"Kami RJBB meminta agar presiden segera melakukan reshuffle terhadap Menteri BUMN Erick Thohir dikarenakan kegaduhan," kata Koordinator RJBB, Aidil Fitri.