Suara Tembakan Terdengar di Gedung Putih, Donald Trump Dievakuasi Sesaat

Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:55 WIB
Suara Tembakan Terdengar di Gedung Putih, Donald Trump Dievakuasi Sesaat
Presiden AS, Donald Trump. [AFP/Mendel Ngan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah suara tembakan terdengar dari luar Gedung Putih ketika presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers.

Menyadur CNN pada Selasa (11/08/2020), Trump sempat dievakuasi sesaat setelah kejadian tapi ia kembali beberapa menit kemudian.

"Ada penembakan di luar Gedung Putih dan tampaknya terkendali dengan sangat baik. Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service karena melakukan pekerjaan dengan cepat dan sangat efektif," ujarnya.

"Saya merasa sangat aman dengan Secret Service. Mereka orang-orang yang fantastis. Mereka yang terbaik dari yang terbaik. Mereka sangat terlatih," lanjut Trump.

Baca Juga: Dilanda Pandemi, Gedung Putih Pastikan Pilpres AS Pada 3 November 2020

"Mereka hanya ingin aku dievakuasi sebentar hanya untuk memastikan bahwa semuanya jelas di luar."

Ilustrasi pistol memuntahkan proyektil peluru. [shutterstock]
Ilustrasi tembakan. [shutterstock]

Trump mengatakan dia telah bertanya apakah fasilitas Gedung Putih dilanggar atau tidak. "Saya tidak berpikir orang itu melanggar apa pun," tambahnya. "Saya tidak percaya ada yang dilanggar. Saya mengajukan pertanyaan itu."

Menurut keterangan Secret Service, insiden itu dimulai ketika seorang pria berusia 51 tahun mendekati petugas di 17th Street Northwest dan Pennsylvania Avenue Northwest dekat Gedung Putih.

"Pelaku mendekati petugas dan mengatakan ia memiliki senjata. Pelaku kemudian berbalik, berlari dengan agresif ke arah petugas dan menarik sebuah benda dari pakaiannya," jelas pernyataan itu.

"Ia kemudian berjongkok seolah-olah hendak menembakkan senjata. Petugas Secret Service lantas melepaskan senjatanya."

Baca Juga: Foto Bill Clinton dan George W. Bush Digeser dari Gedung Putih

Tak ada korban jiwa dalam insiden ini tapi ada orang yang terluka, sementara petugas Secret Service semuanya dalam kondisi stabil. Kantor Tanggung Jawab Profesional Secret Service melakukan tinjauan internal terhadap peristiwa ini.

Sementara itu, belum lama ini Donald Trump kembali membuat pihak media sosial kewalahan karena memposting video yang diduga menyesatkan.

Menyadur China Global Television Network (CGTN), Trump pada hari Senin akhir bulan Juli me-retweet video yang awalnya diposting oleh situs berita konservatif Breitbart.

Video itu menampilkan orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai dokter yang mengatakan bahwa ada obat untuk COVID-19 tanpa mengutip bukti apa pun.

Presiden Amerika Serikat  Donald Trump . [Foto / AFP]
Presiden Amerika Serikat Donald Trump . [Foto / AFP]

Salah satu orang dalam video juga mempromosikan hydroxychloroquine, sejenis obat anti-malaria yang sering dipuji oleh Trump bisa menyembuhkan Covid-19.

Padahal, sejauh ini belum ada obat yang terbukti manjur untuk infeksi virus Corona. Bahkan WHO telah melarang penggunaan hydroxychloroquine sebagai obat Covid-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS bulan lalu juga mencabut izin penggunaan daruratnya untuk hydroxychloroquine untuk mengobati COVID-19 setelah beberapa penelitian meragukan keefektifannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI