Sementara itu, jumlah korban terlindung LPSK mencapai 501 korban per 15 Juni 2020. Akan tetapi Livia menegaskan kalau angka tersebut belum bisa menggambarkan jumlah korban kekerasan seksual sesungguhnya.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada 13 Agustus 2019 sekitar pukul 09.30 pagi di rumah AF sendiri.
Saat itu, AF terbangun dari tidurnya karena melihat sosok pria bertubuh tinggi yang bersembunyi di kamarnya. Ibunya sudah pergi bekerja.
"Seseorang tampaknya sengaja membangunkanku dan aku lihat bayangan tinggi keluar meninggalkan kamarku," kata AF disadur Suara.com, Sabtu (8/8/2020).
Baca Juga: Alasan Polisi Baru Tangkap Pelaku Pemerkosaan AF Setelah Viral
AF yang belum sadar setelah bangun tidur langsung diserang oleh pelaku. Kepalnya dihantam dengan benda keras yang diyakininya sebuah batang besi.
Wanita itu pun mengalami luka dan kepalanya berdarah. Ia terbaring hampir tidak sadarkan diri di lantai.
Dalam kondisi seperti ini, pelaku mengancam AF dengan pisau. Wanita tersebut ketakutan, tidak dapat berbuat banyak dan hanya meminta agar tidak dibunuh.
"Saya melihat dia memegang pisau dan saya memohon untuk tidak membunuh saya, dia mengatakan kepada saya untuk tetap diam dan terus menyerang saya secara seksual," ungkap AF.
Setelah melakukan aksi bejatnya, si pelaku keluar kamar dan mengancam AF untuk tetap berada di ruangan tersebut.
Baca Juga: Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Ditangkap, AF Harap Korban Lain Berani Bicara
"Saya segera mencari ponsel tetapi ternyata hilang. Saya lalu bersembunyi di kamar mandi sampai yakin pelaku sudah pergi," kata AF.