China Promosikan Pertempuran Heroik Lawan Corona Lewat Pameran

Selasa, 11 Agustus 2020 | 15:03 WIB
China Promosikan Pertempuran Heroik Lawan Corona Lewat Pameran
China buat pameran "Persatuan Kekuatan" untuk menghormati perjuangan tenaga medis selama pandemi virus Corona di Museum Nasional, Beijing. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja medis China mengepalkan tangan di samping bendera komunis merah dalam lukisan yang terpajang di Museum Nasional, Beijing.

Satu dari 200 lukisan yang terpampang di museum merupakan cara pemerintah China memberi penghormatan bagi para garda terdepan penanganan Covid-19.

Sejak penularan mematikan pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir tahun lalu, Partai Komunis China (PKC) telah berusaha menjadikan citra mereka sebagai pelopor dalam perang melawan Covid-19.

Menyadur The Straits Times, Selasa (11/8/2020), pameran bertajuk "Persatuan Kekuatan" itu memamerkan lukisan, pahatan, dan kaligrafi, semuanya sesuai dengan gaya realisme sosialis.

Baca Juga: Makin Banyak, 44 Kantor di Jakarta Ditutup karena Jadi Klaster Covid-19

Kesemua karya seni itu menggambarkan seperti apa yang dikatakan rezim pemerintahan Xi Jinping, bahwa China berhasil menanggapi krisis.

Di antara kanvas besar yang dipamerkan, sebuah lukisan menunjukkan seorang perawat yang gembira sedang membaca surat dari Presiden Xi kepada rekan-rekannya.

Di tengah ruangan, patung seukuran tentara turun dari pesawat untuk membantu penduduk yang tertimpa musibah, dengan seragam mereka membangkitkan adegan dari Long March.

China buat pameran "Persatuan Kekuatan" untuk menghormati perjuangan tenaga medis selama pandemi virus Corona di Museum Nasional, Beijing.  [AFP]
China buat pameran "Persatuan Kekuatan" untuk menghormati perjuangan tenaga medis selama pandemi virus Corona di Museum Nasional, Beijing. [AFP]

Long March merupakan sebuah episode militer yang dilakukan Tentara Merah pada tahun 1930-an selama perang sipil di China.

Terlepas dari benar tidaknya bahwa China telah berhasil menangani krisis kesehatan, banyak pihak menganggap pameran tersebut justru menimbulkan ironi.

Baca Juga: Usai Ditutup Sepekan Akibat Covid-19, PN Jakbar Buka Kembali Hari Ini

Pasalnya, dalam seluruh karya di pameran itu, tak satupun yang menggambarkan rumah sakit di Wuhan tengah kewalahan menangani pasien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI