Usai Berhubungan Badan, Thabrani Tega Bunuh dan Bakar Istrinya

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 11 Agustus 2020 | 14:18 WIB
Usai Berhubungan Badan, Thabrani Tega Bunuh dan Bakar Istrinya
Lokasi kebakaran dan ditemukannya Hasanah yang diberi garis Polisi. [Antara/M Husein Asyari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thabrani warga Dusun Batatal, Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, tega membunuh dan membakar istrinya, Hasanah (59).

Ironis, sebelum membakar Hasanah hingga tewas, Thabrani sempat menyetubuhi korban.

Kapolsek CLU IPTU Agus Setiawan kepada Antara, Selasa  (11/8/2020), membenarkan adanya aksi sadis yang dilakukan Thabrani terhadap istrinya tersebut.

Dia mengatakan, peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Minggu (9/8) malam akhir pekan lalu,

Baca Juga: Bakar Istri Hidup-hidup, Maspuryanto Diganjar Hakim Vonis Ringan

"Pelaku sudah menyerahkan diri di Mapolres Banjar," ujar Agung.

Agung menjelaskan, Thabrani tega melakukan aksi sadisnya tersebut dikarenakan rasa cemburu terhadap istri.

"Pelaku sempat membaca pesan singkat di telepon genggam korban, lalu terjadi cekcok," ujar dia.

Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat berhubungan suami istri. Setelah bersetubuh itulah Thabrani memeriksa ponsel Hasanah.

Setelah menemukan pesan dalam ponsel istri yang membuatnya cemburu, keduanya terlibat cekcok.

Baca Juga: Beri Uang Rp 5 Juta, Suami Bakar Istri Depan Mertua Minta Dihukum Ringan

Pelaku sempat mencekik dan memukul kepala Hasanah memakai benda tumpul. Hasanah tewas.

"Setelah melakukan aksinya, pelaku menutup jasad korban dengan kasur dan menyiram dengan bahan bakar dan membakarnya," kata dia.

Camat CLU Yos Sudarmanto menceritakan awal mula ditemukan mayat korban di lokasi kebakaran yang terjadi pada Minggu (9/8) sekitar pukul 22.00 Wita.

"Saya datang api di lokasi sudah padam, dan pada saat warga mencoba melihat-lihat lokasi, terlihat sosok korban berada di ruang belakang," ujarnya.

Awalnya warga mengira rumah sekaligus warung makan tersebut dalam keadaan kosong, karena pintu depan dalam keadaan bergembok.

"Kondisi malam itu hujan, dan warga mengira kondisi rumah kosong, jadi tidak mengira ada korban di dalamnya," ujar Yos.

Setelah temuan korban dalam kondisi mengenaskan dan tidak utuh lagi tersebut, Yos langsung berkoordinasi dengan Mapolsek CLU untuk segera mengevakuasi korban.

"Korban langsung dievakuasi ke RSUD Datu Sanggul," kata Yos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI