Suara.com - Kasus truk BBM Pertamina meledak di Medan diduga karena penyelewengan BBM. Hal itu berdasarkan audit internal Pertamina.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I melakukan pemeriksaan internal terkait terbakarnya truk tangki BK 9229 CN. Hasilnya ditemukan adanya indikasi tindak penyelewengan dalam penyaluran BBM.
“Terhadap indikasi tindak penyelewengan dalam penyaluran BBM, dari hasil pemeriksaan internal ditemukan bahwa awak mobil tangki BK 9229 CN melakukan tindak penyelewengan atau ‘kencing’ BBM,” kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).
Saat ini pihak Elnusa selaku pengelola telah melaporkan hasil pemeriksaan internal kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Direstui PDIP Maju di Pilkada, Bobby Menantu Jokowi: Terima Kasih Mbak Puan
“Saat ini dua orang awak mobil tangki yang mengawaki truk tangki itu tersebut tidak bisa ditemui di kediamannya. Keduanya diindikasikan kabur,” ujarnya.
Pihak Elnusa, kata Roby, tengah melakukan pengejaran terhadap kedua awak mobil tangki tersebut.
“Elnusa terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari kedua terduga pelaku “kencing” BBM itu,” tegasnya.
Ia mengatakan, Pertamina sudah menerapkan sistem untuk mencegah tindak penyelewengan, diantaranya dengan memasang GPS pada setiap mobil tangki.
Hal ini dilakukan agar pergerakan mobil tangki terus termonitor.
Baca Juga: Maju Pilkada, Menantu Jokowi Bobby Nasution Ingin Ciptakan New Medan
“Lokasi-lokasi yang ditengarai sebagai titik ‘kencing’ BBM sudah ditandai dalam sistem. Awak mobil tangki yang kedapatan berhenti di titik-titik tersebut akan diberikan sanksi,” pungkasnya.