Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memastikan program subsidi gaji tenaga kerja akan cair dalam dua minggu ini. Program subsidi gaji tenaga kerja diberikan pemerintah kepada tenaga kerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
"Untuk yang masih bekerja juga akan diberikan bantuan, tapi yang ikut dalam BPJS ketenagakerjaan. InsyaAllah dalam seminggu, dua minggu ini sudah akan keluar (cair)," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020).
Subsidi gaji diberikan senilai Rp600 ribu per bulan selama empat bulan kepada 15,7 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia. Total anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk program tersebut menjadi Rp37,7 triliun.
Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan alasan subsidi gaji untuk stimulus ekonomi agar daya beli masyarakat meningkat. Oleh sebab itu ia berharap pertumbuhan ekonomi tumbuh lebih baik dari kuartal kedua.
Baca Juga: Program Subsidi Gaji Pakai Data BPJS Ketenagakerjaan, KPK Siap Bantu
"Kenapa bantuan-bantuan ini diberikan, kita harapkan stimulus untuk ekonomi kita, terutama yang menengah bawah bisa diberikan sehingga ada daya beli di sana. Konsumsi domestik kita juga akan naik," ujarnya.
Selain itu, lanjut Jokowi, pemerintah sudah memberikan bantuan sosial berupa bansos tunai, BLT (bantuan langsung tunai) Desa, subsidi listrik gratis untuk pemakaian 450 VA, pemberian diskon 50 persen untuk pemakaian 900 VA. Kemudian pemberian stimulus ekonomi untuk usaha kecil melalui oleh perbankan.
"Sebentar lagi kita akan mengeluarkan yang namanya bansos produktif. Ini untuk UKM akan diberikan kepada 13 juta usaha mikro dan usaha kecil. Lalu bantuan modal kerja darurat sebesar Rp2,4 juta," katanya.