Akurat Sejak 1984, Profesor Ini Prediksi Donald Trump Kalah dari Joe Biden

Selasa, 11 Agustus 2020 | 12:43 WIB
Akurat Sejak 1984, Profesor Ini Prediksi Donald Trump Kalah dari Joe Biden
Presiden Amerika Serikat Donald Trump .[Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang profesor di sebuah Universitas Amerika memprediksi Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020.

Menyadur The Sun, Selasa (11/8/2020), Allan Lichtman berspekulasi bahwa mantan Wakil Presiden Biden akan mengalahkan Trump pada bulan November dengan menggunakan 13 faktor kunci.

Profesor Allan Lichtman sudah memprediksi dengan akurat hasil dari setiap pemilihan presiden Amerika Serikat sejak tahun 1984.

Kunci yang dimaksud terdiri dari 13 pernyataan benar-salah - yang dijelaskan dalam buku Lichtman tahun 1996 yang berjudul "The 13 Keys to the White House."

Baca Juga: Terbuai Klaim Trump, 100 Orang Meninggal Usai Konsumsi Hydroxychloroquine

Menurut CNBC, kategori tersebut terdaftar sebagai berikut: Mandat Partai, Kontes, Petahana, Pihak Ketiga, Ekonomi Jangka Pendek, Ekonomi Jangka Panjang, Perubahan Kebijakan, Kerusuhan Sosial, Skandal, Kegagalan Luar Negeri atau Militer, Keberhasilan Asing atau Militer, Petahana Charisma, dan Challenger Charisma.

Setiap bagian disertai dengan pernyataan benar-salah, misalnya: "Amanat Partai: Setelah pemilu paruh waktu, partai petahana memegang lebih banyak kursi di DPR daripada setelah pemilu paruh waktu sebelumnya."

Temuan Profesor Lichtman menunjukkan Joe Biden sedikit lebih disukai daripada Donald Trump.

Menurut sejarawan Amerika Serikat tersebut, tujuh dari 13 faktor mendukung Joe Biden dan enam mendukung Presiden Trump.

"Sejarah memberi tahu kami bahwa pemilih tidak tertipu oleh trik kampanye," buka Lichtman.

Baca Juga: Bawa 'Bahan Peledak' Seperti di Beirut, Ukraina Usut Kapal Bernama Trump D

"Para pemilih memberikan suara secara pragmatis sesuai dengan seberapa baik partai yang memegang Gedung Putih mengatur negara." jelas Lichtman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI