Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memunculkan nama pemimpin besar FPI Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk berpeluang maju di Pilpres 2024.
Pernyataan tersebut meluncur dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut keduanya memang punya peluang maju di Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Mardani Ali Sera, Rizieq Shihab dan UAS memiliki peluang yang sama dengan para ketua partai politik, menteri dan kepala daerah.
“Para tokoh, baik yang di parpol ataupun ormas punya peluang maju di Pilpres 2024. Habib Rizieq dan Ustaz Abdul Somad seperti juga para ketua parpol, para menteri dan utamanya para kepala daerah yang sukses punya peluang maju Pilpres 2024,” kata Mardani dikutip Hops.id--jaringan Suara.com--, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Kata Nasdem soal Kekuatan Habib Rizieq dan UAS Jika Maju Pilpres 2024
Kata Mardani, PKS sejauh ini siap menjajaki sejumlah tokoh untuk Pilpres 2024. “PKS siap berkomunikasi dengan para tokoh yang tokoh yang sama satu visi. Dan akan berusaha untuk memajukan kader PKS,” ujarnya.
Namun, Mardani berpendapat yang terpenting saat ini bukanlah soal tokoh, tapi bagaimana memperjuangkan agar ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) untuk Pilpres 2024 diturunkan atau dihapus.
“Jika kita berhasil menurunkan threshold jadi 5-10 persen atau menghapusnya, maka kita punya peluang menghadirkan kompetisi yang sehat antar para calon. Dan dipastikan lebih dari dua pasang calon yang ini sehat bagi demokrasi,” kata Mardani.
Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212, Slamet Ma’arif sempat menyebut Rizieq Shihab dan UAS, dua dari sekian nama yang bakal didukungnya ketika Pilpres 2024 mendatang.
Mulanya, Slamet Ma'arif mengisyaratkan sudah tidak akan mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang. Mereka mengalihkan jagoan ke kandidat lain yang lebih muda. Rizieq dan UAS, dua di antaranya.
Baca Juga: Kampus Rawan Pelecehan Seksual, Aliansi UII Bergerak Desak Aturan Baru
“Bagi kami, Prabowo sudah selesai. Masih banyak kader muda yang layak pimpin negara ini ke depan. 2024 saatnya yang muda yang berkarya,” kata Slamet.