Suara.com - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian memerintahkan kepala daerah agar bekerja lebih maksimal dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Menurutnya pemerintah pusat merasa sulit apabila pemerintah daerah hanya bekerja setengah hati.
Hingga saat ini masih ada masyarakat yang tidak peduli akan bahaya penularan Covid-19. Sehingga penyebaran virus corona tak terhadang akibat masyarakat tak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak untuk Perubahan Perilaku Baru Masa Pandemi Covid-19 yang digelar secara virtual, Senin (10/8/2020).
"Mesin pusat saja bergerak tanpa dukungan daerah akan sulit untuk ngegas pol (bergerak cepat)," kata Tito.
Baca Juga: Tertinggi di Asia Tenggara, Filipina Cetak Rekor Kasus Covid-19 Harian
Tito memahami pemerintah daerah tidak mudah mensinergikan kebijakan-kebijakan pada satu arah yang sama. Meskipun begitu mantan Kapolri tersebut berpandangan tetap perlu sinergisitas langkah antara pemerintah pusat dan daerah.
"Mesin pusat all out itu baru 50 persen, maka mesin daerah juga, 548 daerah perlu juga all out," ujarnya.
Menurut Tito, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menggerakan struktur formal maupun struktur informal seperti menggerakan tim PKK dan relawan. Adapun nantinya mereka akan membantu pemerintah untuk sosialisasikan protokol kesehatan langsung kepada masyarakat melalui operasi darat dan operasi udara.
"Operasi darat kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung, terutama masyarakat bawah, secara door to door. Dan juga kegiatan masif di udara melalui sosialisasi konvensional maupun media sosial dengan lebih sistematis, lebih tersetruktur dan lebih terencana," tandasnya.
Baca Juga: Dicecar 45 Pertanyaan, Anji Ngeluh Pegal dan Lapar