Penyebaran Virus Corona di Makassar Diklaim Terkendali

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 10 Agustus 2020 | 20:23 WIB
Penyebaran Virus Corona di Makassar Diklaim Terkendali
Ketua Tim Epidemiologi Pananggulangan Covid-19 Makassar Ansariadi. [Suara.com/Aidil]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Kota Makassar mengklaim penyebaran Virus Corona di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah terkendali atau stagnan.

Bahkan, Virus Corona yang diketahui berasal dari Kota Wuhan, China tersebut sudah berhasil dikendalikan penyebarannya dengan jumlah kasus rata-rata yang dilaporkan sebanyak 60 per hari sejak awal Agustus 2020.

"Cukup terkendali, kita menahan lajunya. Iya, stagnan. Stabil diangka  sekitar 60 kasus sejak awal Agustus lalu," kata Ketua Tim Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Makassar Ansariadi saat ditemui di Posko Gugus Tugas Covid-19 Makassar, Jalan Nikel Raya, Senin (10/8/2020).

Ansariadi menjelaskan, dari jumlah rata-rata 60 kasus per hari yang dilaporkan tersebut, sejatinya penyebaran Covid-19 di Kota Makassar sebetulnya sudah cukup terkendali.

Baca Juga: 2 Staf Positif COVID-19, DPRD Makassar Akan Rapid Test Massal

"Ada penurunan ya sedikit, antara 40 sampai 60 kasus perhari yang berdasarkan omzetnya, bukan rilis harian. Jadi kadang-kadang 40 kasus dilaporkan. Besoknya ada 90, ini juga berasal dari kasus kemarin. Jadi kurang lebih rata-rata sekitar 60 sampai 70 kasus per hari," katanya.

Dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Makassar ini, kata Ansariadi, pihaknya lebih mengedepankan pencegahan. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Pencegahan tersebut, dilakukan dengan cara mencari orang yang terpapar dan kepada siapa-siapa saja yang pernah kontak dengan orang yang terpapar Virus Corona tersebut.

"Lebih kepada pencegahannya. Itu pengobatan, terakhir. Jadi kalau ada yang positif, maka dia harus dicari dengan siapa dia pernah kontak."

"Kalau dia pernah kontak dengan 10 orang. Maka ini harus dicari semua, karena jangan sampai dia positif dan jadi penular lagi."

Baca Juga: 2 Staf Positif Covid-19, Keluar Masuk DPRD Makassar Diperketat

Setelah ditemukan, lanjut Ansariadi, orang-orang tersebut kemudian dirapid test. Tujuannya untuk memastikan apakah orang itu terpapar virus atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI