"Renovasi seolah-olah harus membangun kembali tempat ini dari awal," kata Sursock.
Kini Sursock telah mengungsi ke paviliun terdekat di taman istana. Namun, dia tetap merasa sedih karena istana itu telah menjadi rumahnya selama bertahun-tahun.
Roderick Sursock telah tinggal di istana itu hampir sepanjang hidupnya, bersama istrinya yang berkebangsaan Amerika, putrinya yang berusia 18 tahun, dan ibunya, Yvonne.
Sursock mengatakan tidak ada gunanya memulihkan rumah sekarang, setidaknya sampai negara memperbaiki masalah politiknya.
Baca Juga: Pejabat Mundur Usai Ledakan Beirut, Pendemo: Undur Diri atau Gantung Diri?
“Kami butuh perubahan total, negara ini dijalankan oleh sekelompok orang yang korup,” katanya dengan marah.
Terlepas dari rasa sakit dan kerusakan akibat ledakan minggu lalu, Sursock, yang lahir di Irlandia, mengatakan dia akan tinggal di Lebanon, di mana dia telah menjalani seluruh hidupnya dan yang dia sebut rumah.
"Saya berharap akan ada kekerasan dan revolusi karena ada sesuatu yang perlu dihancurkan, kita harus maju, kita tidak bisa tetap seperti ini.”