Meninggal karena Covid, Mendagri Ajak Semua Berdoa untuk Walkot Banjarbaru

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 10 Agustus 2020 | 19:54 WIB
Meninggal karena Covid, Mendagri Ajak Semua Berdoa untuk Walkot Banjarbaru
Profil Nadjmi Adhani, Wali Kota Banjarbaru Meninggal Dunia karena COVID-19 (Instagram @nadjmiadhani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani, meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona Covid-19, Senin (10/8/2020).

Mendengar itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendoakan agar mendiang khusnul khotimah.

Hal tersebut disampaikannya saat Tito memimpin Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak untuk Perubahan Perilaku Baru Masa Pandemi Covid-19 yang digelar secara virtual, Senin (10/8/2020).

"Sebelum kita mulai, pertama-tama tentunya kita turut berduka karena salah satu kolega kita Wali Kota Banjarbaru almarhum Nadjmi Adhani telah wafat tadi malam pada usia 50 tahun di Banjarmasin," kata Tito.

Baca Juga: Tangis Istri Wali Kota Banjarbaru saat Hadir ke Pemakaman Suami Tercinta

Dalam kesempatan tersebut, Tito memanjatkan doa yang terbaik bagi almarhum. Secara bersamaan, mantan Kapolri juga mengajak seluruh partisipan ikut mendoakan mendiang Nadjmi.

"Mari kita berdoa sejenak menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Berdoa mulai..."

Sebelumnya kabar duka itu disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Banjarbaru Dedi Sutoyo, Senin subuh. Ia menyebutkan bahwa wali kota telah mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.30 WITA.

"Beliau meninggal pukul 02.30 WITA saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin," kata Dedi sebagaimana dilansir Antara.

"Saat ini jenazahnya masih di rumah sakit," sambungnya.

Baca Juga: Begini Kondisi Terakhir Wali Kota Banjarbaru Sebelum Wafat Akibat Covid-19

Wali Kota Nadjmi Adhani telah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19 pada Juli 2020.

Kemudian, pada Minggu (9/8/2020) siang, kondisi kesehatan orang nomor satu di jajaran Pemkot Banjarbaru tersebut menurun karena kadar oksigen dalam darah rendah.

Hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin dini hari tadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI