Momen Haru Umar Assegaf Dijenguk Anak Usai Dikeroyok Laskar Intoleran

Senin, 10 Agustus 2020 | 18:30 WIB
Momen Haru Umar Assegaf Dijenguk Anak Usai Dikeroyok Laskar Intoleran
Momen haru pengantin jenguk Umar Assegaf di RS (FB/mohammadsutomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial dibuat terharu dengan beredarnya video pengantin menangis saat menjenguk Habib Umar Assegaf di rumah sakit.

Umar Assegaf menjadi salah satu korban pengeroyokan massa yang menudingnya menggelar acara Islam mazhab Syiah.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak pasangan pengantin lengkap dengan baju pengantin memasuki salah satu kamar perawatan di rumah sakit.

Momen haru tersebut diunggah oleh akun Facebook Mohammad Sutomo. Ia mengunggah foto saat sang mempelai wanita mencium tangan ayahnya yang terbaring di rumah sakit.

Baca Juga: Tukang Parkir di Palembang Tewas Dikeroyok Pakai Celurit dan Tombak

"Suasana mengharukan terjadi saat mempelai putri yang mengenakan gaun pengantin itu menjenguk dan mencium tangan ayahnya sambil meminta restu," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (10/8/2020).

Tangisnya langsung pecah saat melihat sang ayah, UmarAssegaf terbaring di ranjang rumah sakit. Sang anak tampak berulangkali memeluk dan menciumi punggung tangan Umar Assegaf.

Umar Assegaf yang seharusnya menjadi wali dalam pernikahan anaknya itu terpaksa berhalangan hadir lantaran menjadi korban pengeroyokan.

Momen haru pengantin jenguk Umar Assegaf di RS (FB/mohammadsutomo)
Momen haru pengantin jenguk Umar Assegaf di RS (FB/mohammadsutomo)

Insiden penganiayaan tersebut terjadi di Desa Metrodanan, Rt 01 Rw 01, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).

Acara midodareni atau doa sebelum pernikahan yang digelar oleh keluarga Umar Assegaf dituding sebagai acara syiah.

Baca Juga: Dipayungi Mantan saat ke Pelaminan, Pengantin Wanita Ini Langsung Nangis

Ratusan massa Laskar menyerbu kediaman keluarga Umar Assegaf. Mereka berulang kali meneriaki 'syiah' dan mendesak pihak keluarga membubarkan acara doa yang dihadiri 20 orang itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI