"Kondisi beliau sempat mengalami penurunan, hingga pukul 21:00 WITA, dilakukan pemantauan terus. Pukul 00:00 WITA (Senin, 10/8/2020) kondisinya kurang membaik dan beliau meninggal dini hari tadi sekitar pukul 02:30 WITA," bebernya.
Selama dirawat, lanjut Among, kondisi Nadjmi sempat membaik. Namun, seiring bejalannya waktu, kondisi Wali Kota Banjarbaru baru itu kembali memburuk.
"Hingga saat kemarin pagi itu, kondisinya perlu penanganan dengan ventilator," ujarnya.
Among mengatakan, Nadjmi juga memiliki penyakit komorbid, atau penyakit penyerta. Salah satunya, obesitas.
Baca Juga: Dalam Empat Bulan, Dua Kepala Daerah Meninggal karena Covid-19
"Serta faktor-faktor lainnya," pungkas Among dilansir dari Kanal Kalimantan—jaringan Suara.com.