Suara.com - Zainal (24), anak jalanan yang penuh dengan Tato hampir diseluruh tubuhnya dibekuk Tim Anti Bandit (TAB) Polres Gowa. Pria itu diciduk akibat postingannya yang menghina institusi Polri di media Sosial (Medsos) Facebook.
Zainal ditangkap saat sedang ngamen dipinggiran Jalan Sultan Hasanuddin, tepatnya dibatas Kota Makassar dengan kabupaten Gowa pada Rabu (6/8).
“Pelaku ini memosting status penghinaan kepada Istansi Polri di media sosial, sehingga warga yang mengetahui postingan tersebut melaporkan ke Polres Gowa,” ungkap Kasubag Humas Polres Gowa AKP M. Tambunan seperti dikutip dari kabarmakassar.com - jaringan Suara.com, Senin (10/8/2020).
Pelaku Zainal yang memiliki akun bernama Muhammad Cui Harianto memosting hinaan di media sosial pada bulan April lalu bertulisan “Jangankan Corona, Polisi Juga Saya Makan”.
Baca Juga: Cabuli 305 Korban dengan Modus Foto Model, WN Perancis Sasar Anak Jalanan
Setelah itu, postingan tersebut langsung viral dan kemudian warga masyarakat melaporkan postingan ke kepolisian Polres Gowa, dan dalam waktu kurang lebih 3 bulan Tim Anti Bandit Polres Gowa melakukan pencarian.
Tambunan menjelaskan pelaku berprofesi sebagai pengamen dan belum berkeluarga, diketahui pelaku adalah salah seorang warga Kabupaten Gowa dan pelaku tersebut kesehariannya juga nginap di terminal Malengkeri sebagai anak jalanan.
“Karena perbuatannya Pelaku dapat diijerat dengan Pasal 207 KUHP yang berbunyi. Barang siapa dengan sengaja di muka umum dengan lisan atau tulisan menghina suatu penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah,” sebut Tambunan.
Di hadapan awak media terduga pelaku memohon maaf kepada seluruh jajaran Kepolisian dan masyarakat atas postingan yang dilakukan dan berharap kejadian tersebut tidak kembali terjadi dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.
Terpisah, Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola berpesan kepada seluruh pengguna medsos agar lebih bijak dalam bermedso.
Baca Juga: Cara Unik Ponpes di Purworejo Ajarkan Ilmu Agama Pada Anak Jalanan
“Saya himbau untuk saring dulu konten atau postingan sebelum men share ke publik dan kejadian ini dapat kita jadikan pembelajaran, tuturnya Kapolres.