Suara.com - Seekor kambing yang lahir tanpa hidung, dengan sepasang mata terletak di sekitaran mulut, menjadi sensasi di India.
Bahkan, penduduk di Muzaffarpur, tempat anak kambing itu lahir, sampai menyembah hewan tersebut karena dianggap sebagai dewa.
Menyadur The Daily Mail, Senin (10/8/2020), kambing berwarna hitam putih itu lahir dengan kedua mata yang saling menyatu dan menempel di bagian dalam mulutnya.
Di India, hewan yang lebih mirip 'alien' itu justru dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi keluargan manapun yang menyembahnya.
Baca Juga: Jadi Ketum Gerindra Lagi, Cuitan Lawas Prabowo Harimau Pimpin Kambing Viral
Rekaman video menunjukkan penduduk setempat sangat ingin berdoa kepada bayi kambing itu.
Di India, hewan yang lahir dengan kelainan, khususnya yang hanya memiliki satu mata, sering kali dianggap suci.
"Saya belum pernah melihat sesuatu yang aneh seperti ini tetapi hanya mendengar, Tuhan yang tahu apa itu," kata seorang wanita dalam rekaman video.
Pemiliknya, yang tidak mau disebutkan namanya, berkata warga setempat sangat ingin menyembah kambing tersebut. Namun untuk sementara dia menolaknya.
"Sejak bayi kambing itu lahir, orang-orang mulai berkerumun di rumah saya dan ingin menyembahnya, tetapi kami menolak karena anak itu masih rentan," kata pemilik.
Baca Juga: Gadis Usia 16 Tahun Nekat Curi HP Demi Bayar Sekolah, Korban Terenyuh
"Penduduk desa menganggapnya sebagai keajaiban Tuhan dan percaya itu harus disembah."
Kondisi langka yang terjadi pada bayi kambing itu sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah.
The Daily Mail menyebut fenomena itu disebut sebagai Cyclopia, di mana saat proses pembuahan dalam kandungan, dua belahan otak hewan itu tumbuh secara tidak terpisah.
Hal ini mengarah pada pembentukan satu rongga tengah dengan satu mata, atau terkadang bola mata sebagian menyatu. Bulu mata dan kelopak mata tidak ada, seperti halnya hidung.
Hewan-hewan dengan kelainan seperti itu dikatakan tak memiliki umur yang panjang.
Pada 2017, kambing bermata satu juga lahir di Assam, India. Dia hidup selama lebih dari seminggu dan disembah warga sebelum akhrinya mati.